Abstract
The objective of this study was to determine the effect of self-regulation-based holistic health counseling in improving university students’ psychological wellbeing. Thirty students in Semarang who had low scores on Ryff's Psychological Wellbeing Scale participated as subjects in this study. An experiment was conducted with randomized pretest-post-test comparison group design for a total of 41 days. The experimental group was given a self-regulation-based holistic health counseling intervention. Meanwhile, students in the control group were given physical health interventions and effective study habits. Mann-Whitney U test was conducted to compare the effectiveness of the intervention in the experimental and control groups. The results of the research showed that compared to the control group, the intervention in the experimental group was more effective in increasing the students’ psychological wellbeing. The results of this study are useful as an alternative in helping students in Semarang to improve their psychological wellbeing.
Highlights
PENDAHULUAN Pada saat mahasiswa kuliah di perguruan tinggi terjadi perubahan rutinitas dibandingkan saat belum kuliah
Disamping itu pada umumnya layanan konseling diberikan secara individual, berupa tindakan kuratif dan tidak ada follow up nya
Mahasiswa perlu dibimbing untuk menentukan goal setting apa yang ingin dicapainya, membuat strategi mencapai goal setting yang ditetapkan, memonitoring pelaksanaan strategi mencapai goal setting dan mengevaluasi perencanaan dan pelaksanaan untuk merencanaan tahap folllow up berikutnya
Summary
Indonesia untuk mengukur PWB sebelum diberikan intervensi sebagai pretest. Sedangkan pada kelompok kontrol diberikan bentuk intervensi yang digunakan pada umumnya (intervention as usual) dengan penyampaian materi “kesehatan fisik dan kebiasaan belajar yang efektif” sebanyak 4 sesi. Adapun alat ukur yang dipakai dalam penelitian ini: pertama, Ryff”s Psychological Well Being Scale yang dikembangkan Ryff pada tahun 2014 dan telah diadaptasi ke dalam bahasa Indonesia. KKHBSR untuk meningkatkan PWB pada setiap sesi dan secara keseluruhan berkait dengan (a)pelaksanaan konseling secara umum khususnya tentang prosedur konseling, teknik yang dipakai, fasilitas ruangan seisinya, jam pelaksanaan makanan;. (c) perubahan positif dan negatif yang dirasakan; (d) kekurangan yang perlu diperbaiki berkait prosedur konseling, teknik yang dipakai, fasilitas ruangan seisinya, makanan yang perlu diperbaiki untuk pelaksanaan sesi berikutnya. Uji beda non-parametrik dilakukan dengan membandingkan mean pada pretest, posttest 1 dan follow up kelompok ekperimen dan kontrol
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.