Abstract

Puskesmas Pangenan masuk dalam 10 Puskesmas penyumbang terbanyak kasus stunting di Kabupaten Cirebon. Stunting dapat dicegah dengan pemberian ASI eksklusif. Faktor-faktor yang mempengaruhi Produksi ASI diantaranya adalah ketenangan jiwa dan pikiran dan perawatan payudara. Untuk mengatasi faktor tersebut maka dilakukan SEFT dan Akupresur ST 18. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh SEFT dan Akupresur ST 18 terhadap produksi ASI pada ibu nifas 6-72 jam. Metode Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperiment dengan pretest-posttest with control group design. Populasi penelitian adalah ibu nifas 6-72 jam di UPTD Puskesmas Pangenan Kabupaten Cirebon tahun 2023 sebanyak 28 ibu nifas, dengan 14 ibu nifas 6-72 jam kelompok intervensi dan 14 ibu nifas 6-72 jam kelompok kontrol. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi pengeluaran ASI, SOP Pemerahan ASI dan SOP SEFT dan Akupresur ST 18. Analisis data meliputi analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi tendensi sentral dan analisis bivariat menggunakan uji paired t-tes dan uji t independen. Rata-rata jumlah produksi ASI setelah perlakuan SEFT dan Akupresur ST 18 adalah 25,86. Rata-rata jumlah produksi ASI pada ibu nifas setelah tanpa perlakuan SEFT dan Akupresur ST 18 adalah 23,93. SEFT dan Akupresure ST 18 berpengaruh terhadap peningkatan produksi ASI pada Ibu Nifas di UPTD Puskesmas Pangenan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Ada pengaruh SEFT dan Akupresur ST 18 terhadap produksi ASI pada ibu nifas, maka diharapkan petugas kesehatan dapat menerapkan SEFT dan Akupresur ST 18 untuk meningkatkan produksi ASI.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call