Abstract

The aim of this study is to examine and analyze the effect of financial compensation on the performance of employees through job satisfaction in DGT Regional office of South Sulawesi, West Suawesi and South-East Sulawesi.The data were collected by a survey method using questionnaire instruments They grouped into into five groups. Of the 1.701 employee population, there were 352 employees who gave responses. The data were then analyzed using the Structural Equation Model (SEM) with the help of the SPSS AMOS application. The results show that financial compensation does not have a significant effect on employees’ performance, but it has a significant indirect effect through job satisfaction.

Highlights

  • PENDAHULUANKeuangan yang mengemban tugas berat mengumpulkan penerimaan pajak dan menjadi sumber pendapatan utama dalam APBN.

  • Sangat mungkin bahwa pegawai pemerintah negara maju sudah puas dengan kebutuhan dasar mereka sehingga mereka akan berusaha keras untuk kebutuhan yang lebih tinggi yang merupakan kebutuhan intrinsik, sedangkan mayoritas dari pegawai pemerintah Indonesia masih harus memenuhi kebutuhan tempat tinggal, kebutuhan pendidikan, dan lainnya sehingga mereka lebih menekankan pada kebutuhan ekstrinsik daripada kebutuhan intrinsik.

  • Mardiyanti (2018) mengungkapkan kompensasi finansial dan nonfinansial tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja dan terhadap kinerja karyawan.

Read more

Summary

PENDAHULUAN

Keuangan yang mengemban tugas berat mengumpulkan penerimaan pajak dan menjadi sumber pendapatan utama dalam APBN. Sangat mungkin bahwa pegawai pemerintah negara maju sudah puas dengan kebutuhan dasar mereka sehingga mereka akan berusaha keras untuk kebutuhan yang lebih tinggi yang merupakan kebutuhan intrinsik, sedangkan mayoritas dari pegawai pemerintah Indonesia masih harus memenuhi kebutuhan tempat tinggal, kebutuhan pendidikan, dan lainnya sehingga mereka lebih menekankan pada kebutuhan ekstrinsik daripada kebutuhan intrinsik. Mardiyanti (2018) mengungkapkan kompensasi finansial dan nonfinansial tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja dan terhadap kinerja karyawan. Adanya perbedaan hasil penelitian yang dikemukakan oleh beberapa penelitian terdahulu mengindikasikan adanya gap empiris dalam menilai kinerja pegawai yang diukur melalu kompensasi dan kepuasan kerja sebagai variabel moderasi. Robert Hoppock (1935) sebagai ilmuwan paling awal yang mendefinisikan konsep mencatat bahwa kepuasan kerja merupakan kombinasi antara kondisi fisiologis, psikologis, dan lingkungan yang menyebabkan seseorang percaya bahwa mereka puas dengan pekerjaan itu. Owen,1991), sedangkan penghargaan ekstrinsik seperti rasa penyelesaian, pencapaian, otonomi, dan pertumbuhan (David, 1981 dalam Owen 1991)

HASIL DAN PEMBAHASAN
Motivation and Compensation on Employee
Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.