Abstract

This study aimed to evaluate the different magnetic results of an electromagnetic induction with proton magnetometer measurements on an archaeological site. The electromagnetic induction allows measuring both the apparent magnetic susceptibility in part per thousand (ppt) and the apparent electrical conductivity in millisiemens (mS/m). A proton magnetometer measures the total magnetic intensity in nanotesla (nT), caused by the induced and remanent magnetisations. An archaeological site where historical documents indicated the presence of a 13th century fortress that built by Lamuri Sultanate was selected as a test area. The measurement were conducted by divided the study area into 10 profiles.Some standard data processing have been applied to the measured data. The result of the first survey with electromagnetic induction showed low magnetic anomalies in the buried remains of Lamuri fortress. The similar value are shown as well by low magnetic field intensity in magnetometer measurement.

Highlights

  • Perkembangan metode geofisika yang pesat di Indonesia mulai digunakan dalam berbagai aspek kajian ilmu, salah satunya bidang arkeologi

  • This study aimed to evaluate the different magnetic results of an electromagnetic induction with proton magnetometer measurements on an archaeological site

  • Berdasarkan interpretasi data kedua metode dapat disimpulkan bahwa nilai suseptibilitas magnetik yang diperoleh berkorelasi dengan intensitas magnetik pada proton magnetometer

Read more

Summary

METODELOGI

Seperti halnya metode elektromagnetik lainnya, induksi elektromagnetik didasarkan pada persamaan Maxwell yang menunjukkan hubungan linear antara medan magnet dengan listrik. Metode ini membutuhkan dua buah koil kumparan, yaitu transmitter dan receiver untuk pendugaan benda di bawah permukaan. Sedangkan jarak antar koil berfungsi untuk mendapatkan batas kedalaman penerobosan elektromagnetik. Selain itu susunan koil pada peralatan ini juga mempengaruhi sensitifitas daripada target benda bawah permukaan (Kearey, et al, 2002). Susunan peralatan induksi elektromagnetik secara lengkap ditunjukkan pada Gambar 1. Pada kasus ini saya menggunakan peralatan CMD-4 dengan susunan coil horizontal coplanar dan jarak antar coil yaitu 3 meter, dengan demikian maksimal kedalaman yang diperoleh yaitu 4 meter (GF Instrument, 2006). Intensitas medan magnetik dalam nanotesla (nT), secara matematis dapat ditunjukkan:. Dimana merupakan permeabilitas yang menunjukkan sifat magnetik material terukur

Ia dla
HASIL DAN PEMBAHASAN
Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call