Abstract

Permasalahan besar bangsa Indonesia saat ini adalah degradrasi moral. Banyaknya kasus kriminalitas, pergaulan bebas, narkoba, dan korupsi menandakan bahwa moral bangsa ini telah mengalami kerusakan. Apabila tidak segera diatasi akan berakibat negatif bagi keberlangsungan bangsa dan negara. Untuk mengatasi degradasi moral tersebut salah satu cara yang dianggap sangat efektif ialah dengan mengimplementasikan pendidikan humanis religius sejak usia dini. di mana pada masa-masa tersebut anak sangat mudah menerima informasi baru serta belum terpengaruh perilaku negatif dari luar. Pendidikan humanis religius (PHR) sangat penting bagi anak usia dini. PHR mengajarkan anak tentang moral dan nilai-nilai kebaikan terhadap sesama manusia dan lingkungan. PHR dapat menumbuhkan anak menjadi pribadi yang cerdas, berkarakter, dan berakhlak mulia. Oleh karena itu, artikel ini bertujuan untuk mengkaji konsep pendidikan humanis religius pada anak usia dini.

Highlights

  • IntroductionNoble, and have character are dreams for every parent

  • Children who are intelligent, noble, and have character are dreams for every parent

  • The number of corruption cases continues to increase from year to year

Read more

Summary

Introduction

Noble, and have character are dreams for every parent. No parent wants their children to have deviant behavior that is far from good values, humanitarian, and religious values. Starting from the lower classes to the upper classes, it has even occurred among teenagers This condition is very alarming and dangerous for the progress of the nation and state. According to data obtained from the Central Statistics Agency (BPS) in 2015, the crime rate in Indonesia is fluctuating. According to the Indonesian Police Headquarters Development and Operations Bureau, the number of crime cases in 2012 was 341,159 cases, in 2013 it increased to 342,084 cases, and again declined in 2014 to 325,317 cases (BPS, 2015: 17). The details were 164 investigation cases, 199 cases of investigation, 151 cases of prosecution, 106 inkracht cases, and 113 cases of executions (CEC, 2018)

Objectives
Discussion
Conclusion
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call