Abstract
Proses pembungaan pada bawang merah (Allium cepa var. aggregatum) sangat dipengaruhi faktor internal dan eksternal tanaman. Induksi pembungaan dengan perlakuan vernalisasi dilakukan untuk mendorong inisiasi pembentukan bunga bawang merah. Penelitian bertujuan untuk menganalisis karakter kuantitatif pembungaan dan profil metabolomik bawang merah yang diberikan perlakuan vernalisasi pada stadia perkembangan umbi. Vernalisasi dilakukan pada suhu 8 0C selama 6 minggu terdiri atas empat taraf, yaitu umbi tanpa vernalisasi (S0), vernalisasi pada stadia embrio (S1), vernalisasi pada stadia tumbuh tunas 1 cm (S2), dan vernalisasi pada stadia tumbuh tunas 2 cm (S3). Perlakuan vernalisasi pada stadia awal pertumbuhan umbi mampu meningkatkan karakter jumlah anakan, jumlah umbel, diameter umbel, dan persen berbunga bawang merah dibandingkan vernalisasi pada stadia lainnya. Stadia awal pertumbuhan umbi merupakan stadia terbaik dalam menerima perlakuan vernalisasi. Semakin besar jumlah umbel dan diameter umbel semakin meningkatkan persen berbunga bawang merah. Karakter jumlah umbel dan diameter umbel dapat digunakan sebagai karakter seleksi untuk peubah persen berbunga bawang merah. Analisis metabolomik berhasil mengidentifikasi 104 metabolit spesifik dan mengelompokkan bawang merah menjadi 3 kelompok stadia. Vernalisasi pada stadia awal perkembangan umbi (stadia embrio dan tunas 1 cm) menunjukkan adanya perubahan fase reproduktif, yang dicirikan dengan adanya senyawa phytol dan 2 propanone.
 Kata kunci: metabolomik, analisis pengelompokan hierarkis, induksi pembungaan, korelasi
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.