Abstract
Penelitian ini difokuskan pada perilaku lekat di sekolah pada anak yang mengalami gangguan kecemasan berpisah. Token ekonomi sebagai terapi perilaku yang digunakan dalam penelitian ini bertujuan untuk mengurangi perilaku lekat di sekolah. Rancangan penelitian menggunakan Single Case Experimental Design dengan multiple-baseline design . Subyek penelitian berjumlah satu orang siswa sekolah dasar dengan kriteria usia 7 tahun, mengalami gangguan kecemasan berpisah dan memiliki perilaku lekat ketika di sekolah. Hasil penelitian dianalisis dengan analisis kuantitatif yaitu metode conservative-dual criteria (CDC). Bentukbentuk perilaku lekat di sekolah pada subyek penelitian berupa (1) perilaku memastikan keberadaan figure lekatnya dan menangis ketika tidak berada di tempat, (2) perilaku bertanya materi/tugas kepada ibunya dibanding guru ketika di sekolah, (3) perilaku meminta di tunggu di depan kelas oleh ibunya dan (4) perilaku mendekat ibunya ketika istirahat disbanding temannya. Hasil penelitian menunjukan bahwa terapi token ekonomi dapat mengurangi perilaku lekat di sekolah pada anak yang mengalami gangguan kecemasan berpisah. Sedangkan hasil analisis kualitatif menunjukan bahwa konsistensi orangtua dalam pelaksanaan terapi token ekonomi memiliki peran yang signifikan dalam mengurangi perilaku lekat di sekolah pada anak yang mengalami gangguan kecemasan berpisah.
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.