Abstract

Artikel ini membahas tentang teologi naturalisme yang telah mengantarkan peradaban modern yang positivisik. Persoalan idealisme metafisika atau super-naturalis mulai terkikis atau cenderung tidak lagi mendapatkan tempat dalam pemikiran barat modern karena telah dialihkan pada hal-hal yang konkret atau positifistik. Teologi naturalisme merupakan paham yang korelatif dengan filsafat alam. Paham theologi naturalisme semata-mata bersandarkan pada keberadaan alam dan kemampuan akal manusia. Teologi naturalisme memandang bahwa alam kesemestaan ini berjalan dengan sendirinya dalam arti tanpa intervensi Tuhan. Tuhan diyakini sebagai pencipta alam, namun setelah alam diciptakan Tuhan pergi keluar alam. Selain itu teologi naturalisme juga menolak semua yang bersifat metafisik dan spiritual yang ada dalam agama-agama. Agama dianggap benar manakala kebenarannya bersifat alamiah. Secara faktual teologi naturalisme telah berimplikasi terhadap sebahagian besar peradaban umat manusia kontemporer. Tampilan perilaku kekerasan, kebebasan seks, korupsi dan lain sebagainya, secara filosofis adalah representasi dari teologi yang tanpa Tuhan, tanpa spiritual-metafisik dan agama.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call