Abstract

Sumatera Barat merupakan provinsi yang penduduknya rata-rata bekerja sebagai petani. Produksi padi di Sumatera Barat cukup tinggi, mencapai 55.532 ton per tahunnya. Namun, petani mengalami kesulitan dalam mengahadapi serangan hama, salah satunya yaitu hama burung. Hama burung menyebabkan kehilangan hasil mencapai 30% bahkan 100% pada tingkat serangan yang parah, dan pada tanaman serelia lainnya mampu memnyebabkan kehilangan hasil mencapai 67%. Akibat kehilangan hasil yang cukup tinggi, perlu dilakukannya pengendalian terhadap hama burung. Tetapi, pengendalian hama burung tidak sama dengan hama lain yang dapat dikendalikan secara praktis menggunakan pestisida karena hama burung yang bersifat mobile atau aktif bergerak. Saat ini petani masih menggunakan pengendalian secara mekanis yang di Sumatera disebut dengan istilah ‘Manggaro’. Dimana petani menunggui sawah dan ladangnya selama fase pengisian bulir hingga panen. Pengendalian seacara mekanis ini menghabiskan waktu petani untuk menghalau kedatangan hama burung.
 Berdasarkan permasalahan tersebut, maka dibutuhkan suatu usaha dan teknologi yang mampu digunakan untuk menghalau burung tanpa perlu diawasi oleh petani, hemat waktu dan lebih efisien dalam pengendalian serta dapat digunakan dalam jangka panjang. Kegiatan penelitian yang diusulkan meliputi pemasangan alat penghalau burung otomatis dengan sistem deteksi panas tubuh dan motor pengayun sumber bunyi di lahan sawah yang berada disalingka kampus Unand Limau Manis. Pengamatan yang dilakukan adalah hasil produksi padi terhadap 3 perlakuan yang diberikan yaitu penggunaan alat penghalau otomatis hama burung, penggunaan jaring burung dan lahan tanpa menggunakan alat atau dsebut juga sebagai kontrol. Selanjutnya,data yang diperoleh akan dianalisis untuk melihat efektivitas alat penghalau hama burung otomatis. Manfaat alat ini dapat membantu petani dalam pengendalian hama burung. Dimana petani tidak harus berada dilahan persawahannya seharian penuh untuk menghalau hama burung yang menyerang lahan persawahan tersebut.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call