Abstract

Pengabdian ini dilakukan untuk mengatasi permasalahan yang terjadi pada peternakan rakyat dan kelompok tani di Nagari Sungai Kamuyang. Melalui diskusi yang dilakukan dengan masyarakat dan ketua kelompok - kelompok tani yang difasilitasi oleh wali Nagari Sungai Kamuyang, tim pengabdi merumuskan beberapa masalah. Limbah peternakan yang belum mengalami pengolahan dengan maksimal seperti feses sapi, urine dan sisa pakan. Limbah ternak bersifat bulky dan voluminous sehingga mamakai tempat cukup luas untuk penyimpanan serta menimbulkan aroma yang mengganggu. Sulitnya memperoleh hijauan terutama di musim kemarau dan rendahnya produksi rumput budidaya yang ditanam peternak di sekitar kandang sapi, serta kurangnya skill peternak dalam melakukan pengolahan limbah peternakan merupakan permasalahan yang juga terjadi. Melalui pengabdian ini diberikan solusi yaitu pembuatan MOL (Mikroorganisme Lokal) whey kefir dengan memanfaatkan sisa pakan, feses serta urine ternak melalui pelatihan dan penerapan aplikasi pada rumput budididaya. Whey kefir diperoleh dari hasil fermentasi susu menjadi kefir pada program pengabdian sebelumnya. Tahapan terakhirnya membahas strategi pemasaran pupuk kedepannya sebagai penghasilan tambahan bagi peternak. Tujuan dari pengabdian ini adalah meningkatkan pengetahuan serta keterampilan peternak dalam pembuatan MOL (Mikroorganisme Lokal) sebagai dekomposer pupuk kompos berbahan limbah peternakan, meningkatkan produksi hijauan melalui pemupukan berbahan dasar MOL serta peningkatan penghasilan peternak melalui penjualan MOL atau pupuk kompos dengan dekomposer menggunakan MOL. Pengabdian ini telah memberikan peningkatan terhadap produktivitas peternakan rakyat di Nagari Sungai Kamuyang.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call