Abstract
Abstrak_ Keberadaan rumoh Aceh ditemukan semakin langka, terutama rumoh Aceh yang masih digunakan sebagai hunian masyarakat. Saat ini rumoh Aceh yang bisa kita temukan adalah rumoh Aceh yang masih di huni, rumoh Aceh yang tidak di huni lagi, dan rumoh Aceh replika. Replika-replika rumoh Aceh dapat ditemui sebagai tempat kegiatan kebudayaan untuk waktu-waktu tertentu saja atau dipergunakan untuk museum. Penelitian ini melakukan investigasi terhadap rumoh Aceh yang masih digunakan sebagai hunian, yang tidak di huni lagi dan replika yang digunakan sebagai museum. Di prediksikan dimasa depan rumoh Aceh hanya ditemukan sebagai replikasi saja sehingga perlu usaha untuk memastikan orisinalitas yang pada penelitian ini melalui pengamatan elemen-elemen struktur penyusun rumoh Aceh. Tujuannya adalah untuk mengamati kualitas objek hasil replika dibanding dengan objek rumoh Aceh yang bukan replika. Adapun, metode survei, dan dokumentasi visual dengan foto dilakukan untuk mengamati kelengkapan elemen struktur berdasarkan pengamatan visual, pengukuran, observasi dan studi literatur. Hasil yang di dapat adalah membandingkan antara rumah yang bukan replika dengan rumah replika terhadap elemen-elemen penyusun struktur bangunan. Hasil ditemukan bahwa rumoh Aceh replika dalam hal ini rumoh Cut Nyak Meutia ditemukan tidak memiliki beberapa elemen struktur secara lengkap. Temuan ini diharapkan dapat dijadikan perhatian terutama dalam rangka usaha membuat replikasi-replikasi artefak budaya dengan tetap menjaga nilai-nilai dan kelengkapan penyusun bangunannya. Kata kunci: Rumoh Aceh; Elemen Struktur; Artefak Budaya; Rumah Adat Replika; Rumah Adat. Abstract_ Abstract_ The presence of traditional Acehnese houses, known as rumoh Aceh, is becoming increasingly scarce, particularly those that are still used as community residences. Currently, rumoh Aceh can be classified into three categories: those that are still inhabited, those that are abandoned, and replicas. Replicas of rumoh Aceh can be found as venues for cultural activities during certain times or used as museums. This research examines the use of rumoh Aceh as residences, as well as those that are no longer inhabited and replicas that are used as museums. The study aims to ensure the originality of rumoh Aceh by observing its structural elements. It is important to note that in the future, rumoh Aceh may only be found as replicas. The aim is to observe the quality of the replicated object compared to the non-replicated Aceh rumoh object. The survey method and visual documentation were used to observe these elements based on the literature. The study compared the structural elements of non-replica houses with those of replica houses. It was discovered that the replica of rumoh Aceh, specifically rumoh Cut Nyak Meutia, lacked some essential structural elements. This finding is significant, particularly in the context of preserving the values and completeness of cultural artifacts for replication efforts. Keywords: Rumoh Aceh; Structural Elements; Cultural Artefacts; Replica House; Traditional House.
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Similar Papers
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.