Abstract

Syarah traditions become a necessity for Muslims ummah. This is because Islamic teachings contained in its tradition. The innovation over tradition are constantly evolving. One of them is the understanding of the hadith in Sahih Bukhari and Muslim in comic form. The new media is different from other that developed before, namely the audio media as can be seen in TVRI and youtube and other media such as teaching in Islamic boarding schools and PTKIN in Indonesia. This study is interesting because the religious comics becomes new trends in Indonesia which is sourced from the two most authentic books of hadith as such. At least, the expanding range of the reader not only of those people who has expert in the science of hadith or tradition in Islamic boarding schools and in PTKIN, but rather to the realm of children and adolescents. in addition, to the realm of the comic this tradition can also be read anyone at any time. In theory of knowledge, comic tradition that developed was an attempt to apply the message contained in the redaction of hadits (matan hadis). Therefore it’s the idea of chosen the traditions that can be applied into the daily life. Supported by appropriate illustrations and narrative of present context, the comics tradition is one of the effort of understanding the tradition in the Indonesian context.[Syarah hadis menjadi suatu kebutuhan ummat Islam. Hal ini dikarenakan ajaran Islam terdapat di dalam hadis. Terobosan dan inovasi atas hadis senantiasa berkembang. Salah satunya adalah pemahaman hadis dalam kitab Sahih Bukhari dan Muslim dalam bentuk komik. Media baru ini berbeda dengan media lain yang berkembang sebelumnya yakni media audio sebagaimana dapat dilihat di TVRI dan youtube serta media lain pengajaran di pesantren dan PTKIN di Indonesia. Kajian ini menarik karena komik religi merupakan trends di Indonesia terutama yang bersumber dari kedua kitab hadis paling sahih tersebut. Setidaknya, jangkauan pembaca semakin meluas tidak hanya akademisi yang cinta pada ilmu hadis atau hadis di pesantren dan di PTKIN melainkan ke ranah anak-anak dan remaja. Selain kedua ranah tersebut, komik hadis ini juga bisa dibaca siapapun dan kapanpun. Secara teori keilmuan, komik hadis yang dikembangkan merupakan upaya untuk mengaplikasikan pesan yang terdapat dalam matan hadis. Oleh karenanya dipilihlah hadis-hadis yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan keseharian. Dengan didukung oleh ilustrasi dan narasi yang sesuai nkonteks kekinian, komik hadis ini merupakan salah satu ikhtiar pemahaman hadis dalam konteks Indonesia.]

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call