Abstract

Penelitian ini di lakukan untuk mengetahui pengaruh ketidakstabilan geometri terhadap ketahanan struktur jalan rel yang difokuskan pada struktur atas jalan rel. Dalam mengkaji nilai penyimpangan geometri lintasan menggunakan perhitungan standar deviasi pada setiap parameter pengukuran, yang selanjutnya diolah menjadi nilai track kualitas indeks (TQI). Data parameter pengukuran di dapatkan dari kereta ukur Galunggung untuk tahun 2018 dan kereta ukur EM-120 untuk tahun 2019. Perbedaan hasil perhitungan nilai kualitas jalan rel (TQI) dengan tahun yang berbeda, dijadikan patokan untuk penentuan lokasi survey manual dengan menggunakan alat ukur matisa dan meter listring. Hasil pengukuran geometri dilapangan dimodelkan dengan program bantu perhitungan kekuatan struktural. Simulasi model dengan melakukan analisis menggunakan Finite Elemen Method (FEM) terhadap beberapa kondisi sesuai dengan kategori penyimpangan geometri (TQI). Hasil penelitian ini didapatkan bahwa, propertis material bantalan, dengan kaut tekan beton (Fc’) 54 MPa dan kuat tarik wire prestressed (Fy) 1400 MPa, tipe rel adalah R.54, serta properti balas sesuai PM.60 tahun 2012. Beban aksial yang bekerja sebesar 16.241 Kg, Dari hasil analisa pada nilai penyimpangan geometri kategori 3 (25<TQI<40), didapatkan spesimen bantalan (B4) mengalami tegangan tekan 15.566 MPa dan tegangan tarik sebesar 5.178 MPa. Analisa kondisi tersebut, material beton tidak dapat menumpu gaya tarik yang dipersyaratkan yaitu, 4.632 MPa (0.32 Fc0.67). Demikian terjadi juga, pada kondisi penyimpangan geometri kategori 4 (TQI > 40).

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.