Abstract

Keberadaan bangunan masjid tua di Jakarta yang dibangun di abad ke-18 menjadi nilai sejarah tersendiri yang memiliki karakteristik masing-masing bangunannya. Dalam hal ini, studi mengenai tipologi denah dan ruang masjid penting dilakukan untuk menemukan kesimpulan, yaitu tipologi denah dan ruang masjid. Permasalahan yang ditemukan dalam penelitian ini adalah banyaknya bangunan masjid tua yang memiliki keberagaman tersendiri, mulai dari bentuk atap dan bangunan, material dan ornamen sehingga cukup sulit untuk menentukan tipologi denah dan ruang masjid abad ke-18. Maka, penelitian ini dilakukan dengan cara studi banding ke lokasi masjid yang didukung beberapa sumber literatur. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan pendekatan penelitian secara kualitatif untuk pengumpulan data bangunan. Instrumen pendukung penelitian berupa literatur diperlukan sebagai perbandingan untuk mengetahui kondisi masjid pada awalnya dengan kondisi sekarang. Hasil studi didapatkan 6 dari 10 masjid sudah direnovasi menjadi lebih modern serta meninggalkan konsep ruang dan ornamen lama dengan penambahan lampu LED di area plafon. 4 dari 10 masjid masih mempertahankan ornamen dan konsep lama, hanya digantikan dengan material yang lebih baru. 2 dari 10 diantaranya mengadaptasi konsep atap rumah Jawa berbentuk Joglo, 2 dari 10 lainnya menggunakan atap dak, dan sisanya diganti dengan atap yang lebih modern dengan ekstensi kanopi di depan masjid.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call