Abstract

Setiap tahunnya jumlah pelanggan listrik di Indonesia mengalami peningkatan. Namun, di sisi lain, masih banyak daerah yang belum mendapatkan suplai listrik atau sering mengalami gangguan. Oleh karena itu, dibutuhkan generator set (genset) sebagai suplai listrik utama atau cadangan untuk daerah-daerah tersebut. Gas alam dapat digunakan sebagai bahan bakar genset karena ketersediaannya di Indonesia yang melimpah dan ramah lingkungan. Namun, ketersediaan genset berbahan bakar gas di Indonesia masih sangat jarang, sehingga dibutuhkan peralatan tambahan seperti regulator, kit konverter, dan alat pencampur udara dengan gas agar dapat digunakan pada genset bensin. Dengan latar belakang dan potensi tersebut, pengujian dilakukan untuk mengetahui kinerja genset termodifikasi ketika menggunakan bahan bakar gas alam. Metode yang digunakan adalah membandingkan kinerja mesin dengan memvariasikan nilai tekanan masukan genset, yaitu 0,5 bar dan 0,03 bar. Hasil yang diamati adalah nilai SFC, kualitas daya, temperatur gas buang, dan tingkat kebisingan yang dihasilkan genset. Hasil dari pengujian ini adalah tegangan dan frekuensi yang dihasilkan genset masih dalam batas normal yang ditentukan, suhu gas buang dan tingkat kebisingan yang dihasilkan ketika tekanan masukan 0,5 bar dan 0,03 bar relatif sama, dan nilai SFC yang dihasilkan ketika tekanan masukan 0,5 bar lebih kecil 5,7-25% dibandingkan dengan nilai SFC pada tekanan masukan 0,03 bar.

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.