Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh krioprotektan yang berbeda dalam kriopreservasi embrio terhadap persentase kerusakan dan penetasan embrio ikan lele dumbo (Clarias gariepinus). Embrio ikan lele pada fase gastrula diberi perlakuan larutan dimethyl sulfoxide (DMSO), propylene glycol (PG), madu, dan kombinasinya dengan konsentrasi 5% untuk masing-masing perlakuan. Embrio disimpan pada suhu 4 dan 0ºC, masing-masing selama 30 menit, 1, 2, 3, 4, 5, dan 6 jam. Thawing embrio dilakukan pada suhu 28ºC. Selanjutnya, embrio diinkubasi dalam akuarium pada suhu 28ºC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan krioprotektan dalam kriopreservasi embrio fase gastrula memberikan perbedaan kerusakan dan penetasan embrio ikan lele pada lama waktu penyimpanan yang berbeda. Persentase kerusakan embrio meningkat seiring dengan lama waktu penyimpanan dan suhu penyimpanan yang berbeda. Kombinasi larutan krioprotektan DMSO dan madu serta PG dan madu menunjukkan persentase kerusakan embrio yang lebih rendah dan persentase penetasan embrio yang lebih tinggi dibandingkan perlakuan krioprotektan lainnya (p<0,05).

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.