Abstract

In an effort to make improvements, Perpamsi has introduced Total Quality Management (TQM) to the Regional Water Company (PDAM) in West Java. In addition, improvement efforts are also made through the use of technological developments by adopting Information and Communication Technology (ICT) to support the company's operations. This study aims to gain an overview of TQM implementation and adoption of ICT at PDAM in West Java as well as analyze the impact on operating performance. The objects of this analysis are 22 companies of PDAM. Data were collected by questionnaire and the respondent is a manager-level employees. Data were analyzed using multiple regression. The results showed that the TQM implementation and adoption of ICT at PDAM in West Java are not maximized yet. Partially, TQM implementation and adoption of ICT provide a significant positive impact on the improvement of operating performance

Highlights

  • Sebagai upaya melakukan pembenahan, Perpamsi telah memperkenalkan Total Quality Management (TQM) kepada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Jawa Barat

  • Hasil penelitian menunjukan bahwa adopsi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang diukur melalui tujuh indikator yakni PC per employee, Information and Communication Technology (ICT) Expenditure per employee, Worker with PC, Worker connected to internet, internet areas, networks dan internet application, dapat dilihat pada tabel 2 sebagai berikut: Tabel 2

  • Indikator PC per Employee ICT Expenditure per employee Worker with PC Worker connected to internet Internet areas Networks Internet application

Read more

Summary

Total Quality Management

Total Quality Management (TQM) merupakan seni untuk mengelola keseluruhan aktivitas organisasi untuk mencapai keunggulan. Pendidikan dan pelatihan merupakan suatu yang mendasar dalam kualitas total sebab hal itu merupakan cara terbaik untuk meningkatkan karyawan secara terus menerus. Melibatkan dan memberdayakan karyawan merupakan hal mendasar bagi kualitas total sebagai cara yang secara simultan membawa pemikiran lebih banyak untuk menghasilkan proses pengambilan keputusan dan meningkatkan rasa kepemilikan karyawan tentang keputusan yang dibuat. Zhao dan Yau (2009) menggunakan dimensi yang meliputi Teamwork, Continous improvement, Value analysis (VA) dan Quality function deployment (QFD) dalam mengukur manajemen kualitas dengan pendekatan Total Quality Management (TQM). Wu, Zhang & Schroeder (2011) dalam penelitiannya menggunakan 4 empat dimensi untuk mengukur praktek manajemen kualitas, yakni fokus pelanggan (customer focus), manajemen proses (process management), teamwork dan pelatihan (training). Sedangkan Thong dan Yap (1995) mendefinisikan adopsi TIK adalah sebagai menerapkan perangkat keras komputer dan solusi perangkat lunak yang memberikan dukungan operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam organisasi. Kelompok ini meliputi jumlah PCs per karyawan, belanja TIK per karyawan, jumlah karyawan yang bekerja dengan PC, jumlah PC yang terkoneksi dengan internet. 2) TIK yang meningkatkan kinerja organisasi secara keseluruhan, meliputi perusahaan telah menggunakan akses interet dan perusahaan memiliki website. 3) TIK yang meningkatkan koneksi perusahaan terhadap perusahaan lain atau pelanggan, meliptui internet area dan internet application

Dampak Adopsi TIK Terhadap Kinerja Operasi
METODE PENELITIAN DAN HIPOTESIS
Tingkat Implementasi TQM pada PDAM di Jawa barat
Pencapaian Dari Skor Ideal
Adopsi TIK pada PDAM di Jawa Barat
Dampak Implementasi TQM dan Adopsi TIK Terhadap Kinerja Operasi
Squares df Square
Standardi zed Coefficie nts
DAFTAR REFERENSI
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call