Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menggunakan paradigma Discovery Learning untuk mengkarakterisasi seberapa baik siswa dapat mengkomunikasikan ide matematika ditinjau dari konsep dirinya. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Subyek dalam penelitian ini diambil dari siswa kelas VIII SMP 1 Muhammadiyah. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket konsep diri, lembar observasi, dan tes kemampuan komunikasi matematis. Berdasarkan temuan, 15% siswa masuk dalam kategori tinggi, 65% masuk dalam kategori sedang, dan 20% masuk dalam kategori buruk pada konsepsi diri. Siswa dengan kemampuan komunikasi matematis kuat, sedang, dan rendah dalam kurikulum kurikulum Discovery menunjukkan perbedaan yang mencolok ketika mengikuti tes kemampuan komunikasi matematis. Berdasarkan hasil observasi guru dan siswa diketahui bahwa secara keseluruhan hasil observasi guru pada pertemuan 1 sebesar 97% masuk dalam kategori sangat baik. Untuk pertemuan kedua memperoleh 98% dengan kategori sangat baik. Pada kategori sangat baik diperoleh hasil pertemuan ketiga 100%. Mengenai hasil observasi siswa pada pertemuan pertama, 86% masuk dalam kategori baik. Untuk pertemuan kedua memperoleh 92% dengan kategori sangat baik. Hasil pertemuan ketiga sebesar 89% masuk dalam kategori baik.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call