Abstract

Seagrass has function as nursery ground, spawning ground, feeding ground and habitat for many coastal organism (benthic, fish and epiphytes). Tourism activities in Sanur beach, the habitat of seagrass, could change the water condition, it indirectly influencing the existences of seagrass plants and periphyton in Sanur beach. The aim of this study are to analyze community structure of periphyton on seagrass leaves (Thalassia hemprichii and Cymodocea rotundatta) and its relationship with water parameters in four stations at Sanur beach area that has the unique characteristics. Water parameters measured were temperature, salinity, DO (Dissolved oxyen), pH, nitrate, phosphate, and TSS (Total Suspended Solid). Data analysis using PCA (Principal Component Analysis) to see the parameters that most influence on the abundance of periphyton. The results showed diversity index (H’) of periphyton is moderate, eveness index (E) moderate to high, and dominance index (C) is low to medium. It concluded that conditions of Sanur waters is stable but it is easily changed due to anthropogenic influences. PCA analysis showed that the parameters of the water have different effects on the abundance of periphyton at each seagrass leaves. Periphyton on Thalassia hemprichii was influenced by TSS, while Cymodocea rotundatta was influenced by phosphate, nitrate, temperature, DO, and TSS.

Highlights

  • Lamun memiliki fungsi sebagai daerah asuhan, daerah pemijahan, tempat mencari makan, serta habitat bagi biota laut

  • The results showed diversity index (H’) of periphyton is moderate, eveness index (E) moderate to high, and dominance index (C) is low to medium

  • Kajian Jenis dan Kelimpahan Perifiton Pada Eceng Gondok (Eichornia crassipes) Di Zona Litoral Waduk Limbungan Pesisir Rumbai, Riau

Read more

Summary

Pendahuluan

Udara, dan air saat ini cenderung mengalami penurunan akibat semakin meningkatnya kegiatan antropogenik (Tang et al, 2014). Tingginya aktivitas yang ada di kawasan pantai Sanur tersebut berpotensi menyebabkan penurunan kualitas perairan dan degradasi lingkungan pantai, termasuk ekosistem di dalamnya adalah tumbuhan lamun. Keberadaan perifiton di permukaan tumbuhan, dalam hal ini lamun, mempengaruhi proses yang terjadi pada tumbuhan tersebut. Hal ini disebabkan karena cahaya matahari yang digunakan dalam proses fotosintesis terhalangi oleh penempelan perifiton pada permukan daun lamun (Villarreal et al, 2008 ; Mabrouk et al, 2014). Novianti dkk., (2013) menyebutkan bahwa perifiton merupakan penyedia produktivitas perairan yang penting karena dapat melakukan proses fotosintesis yang membentuk zat organik dari zat anorganik. Penelitian ini penting untuk dilakukan guna memperoleh gambaran awal mengenai kondisi perairan di kawasan pantai Sanur yang berpotensi dipengaruhi oleh aktivitas antropogenik yang padat di kawasan tersebut. Penggambaran kondisi perairan dengan menggunakan pendekatan struktur komunitas perifiton pada lamun belum pernah dilakukan di kawasan pantai Sanur. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi sumber informasi ilmiah terkait pengelolaan ekosistem pesisir, termasuk ekosistem lamun

Waktu dan Lokasi Penelitian
Alat dan Bahan
Parameter fisika-kimia perairan
Analisa Data
Perifiton
Persen penutupan lamun
Kerapatan lamun
Kelimpahan perifiton
Salinitas
Parameter Fisika-Kimia Perairan
Nitrat
Fosfat
Komposisi jenis perifiton
PCA Thalassia hemprichii
PCA Cymodocea rotundatta
Simpulan
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call