Abstract

Penutupan lokalisasi Bangunsari membawa dampak yang besar bagi perekonomian dan kehidupan social masyarakat di wilayah Bangunsari dan sekitarnya. Upaya Pemerintah Kota Surabaya dalam memberikan pesangon dan pelatihan keterampilan kepada masyarakat eks lokalisasi masih belum mengembalikan kondisi ekonomi mereka. Tujuan dari Pendampingan masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat terdampak melalui penguatan kapasitas diri. Metode yang digunakan adalah pendekatan ABCD (Asset Based Community-driven Development). Hasil dari Pendampingan Masyarakat ini adalah tercapainya masyarakat dampingan yang mandiri secara ekonomi dengan pengembangan aset melalui bidang kuliner, memiliki kemampuan dalam hal pemasaran produk melalui media sosial, rendahnya partisipasi masyarakat dampingan untuk berpartisipasi dalam program pendampingan yang telah diadakan, dan kehidupan sosial masyarakat yang dibantu menjadi lebih baik setelah penutupan lokalisasi Bangunsari.

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.