Abstract

This study aims to examine the strategies of female household heads (PEKKA) in creating family economic independence in Gesi Village, Gesi Subdistrict, Sragen Regency. The study used a descriptive qualitative approach. A total of 32 female heads of household and all of them were respondents. Data collection uses observation techniques, structured interviews, and documentation. Data analysis uses stages of data collection (data collection), data reduction (data reduction), presenting data display data), grouped data, drawing conclusions (using conclusions) and using data validity techniques triangulation of sources, time, and techniques. The results of the study showed that female household heads (PEKKA) in creating family economic independence in Gesi Village, Gesi Subdistrict, Sragen Regency through strategy: First, to build a strengthening of village community groups by joining PKK, Creative Business Groups in Gesi Village. Second, building capital gains through village business group savings and loans cooperatives. Third, building an information network with a technology-based outside world is still lacking. Fourth, to build business networks in rural areas based on village partners.Keywords: Strategy, PEKKA, Family Economic Independence

Highlights

  • PENDAHULUAN Fakta akhir-akhir ini menunjukkan bahwa masyarakat miskin dalam rumah tangga adalah yang dikepalai oleh perempuan

  • This study aims to examine the strategies of female household heads (PEKKA) in creating family economic independence in Gesi Village, Gesi Subdistrict, Sragen Regency

  • Oktaviani Ninddya Putri, Rudi Saprudin Darwis&Gigil Ginanjar kamil Basar

Read more

Summary

KAJIAN PUSTAKA

Strategi adalah pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun waktu tertentu. Strategi penghidupan rumah tangga diadopsi dari Teori White adalah strategi kelangsungan hidup (survival strategy) yang pada umumnya miskin atau marjinal dicirikan oleh kepemilikan aset sumber daya lahan yang sempit maupun modal yang terbatas. Dengan teori ini sebuah keluarga dianggap memiliki bagian yang terdiri dari adanya seorang ayah, seorang ibu, adanya anak-anak dan anggota keluarga lainnya. Fungsi tersebut membawa konsekuensi tertentu bagi anggota keluarga dan bagi keluarga secara keseluruhan. Dalam hal ini dengan ketiadaan figur seorang ayah maka peranannya pun akan digantikan oleh seorang ibu, dengan begitu tentu saja akan merubah fungsi-fungsi yang ada di dalam keluarga tersebut, dan akan membawa konsekuensi bagi para anggota yang ada didalamnya. PEREMPUAN yang ingin mendokumentasikan kehidupan janda di wilayah konflik dan keinginan Bank

Dunia melalui Program Pengembangan
KOMNAS PEREMPUAN kemudian bekerjasama dengan
METODE PENELITIAN
Sampel perempuan kepala keluarga di
Perempuan kepala keluaraga di Desa
DAFTAR PUSTAKA
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call