Abstract

The social forestry groups in Merangin Regency, Jambi Province consisting of LPHD Lubuk Birah, LPHD Lubuk Beringin dan LPHD Rio Kemunyang are the groups that have been assisted by social forestry assistance. The business in these groups is underdeveloped as indicated by unavailiability of market access, limited capital, weak institutionalism, etc. The objective of this research is to discover strategy of assistance in social forestry groups business development in the 3 (three) aforementioned groups. The data are collected by conducting in-depth interview, observation, and Focus Group Discussion (FGD), also by distributing questionnaires. They are analyzed by using SWOT analysis with Internal Factor Analysis Summary (IFAS) and External Factor Analysis Summary (EFAS). Based on the SWOT analysis, it is found that the position of assistants is at quadrant IV (defensive strategy) which indicates that it is in unfavorable position where weakness and threat are more serious than its strength and opportunity. The strategy of assistance applied today is on increasing capacity of the assistants in business development, conforming outcomes of groups business with market needs, increasing intensity of effective communication and atmosphere with the groups, consolidating strength of the groups and improving communication with government and authorities to encounter threats of land clearing, increasing motivation of assistants, and living in the location when providing assistance.

Highlights

  • The social forestry groups in Merangin Regency, Jambi Province consisting of LPHD Lubuk Birah, LPHD Lubuk Beringin dan LPHD Rio Kemunyang are the groups that have been assisted by social forestry assistance

  • Strategi pendamping pada saat ini adalah meningkatkan kapasitas pendamping dalam pengembangan usaha, menyesuaikan hasil usaha kelompok dengan kebutuhan pasar, meningkatkan intensitas komunikasi dan suasana yang akrab dengan kelompok, mengkonsolidasikan kekuatan kelompok dan meningkatkan komunikasi dengan pemerintah dan aparat dalam menghadapi ancaman pembukaan lahan, meningkatkan motivasi pendamping dan live in saat melaksanakan pendampingan

  • Strategi lainnya adalah mengkaji kesesuaian hasil usaha kelompok dengan kebutuhan pasar, meningkatkan intensitas komunikasi dan suasana yang akrab dengan kelompok, mengkonsolidasikan kekuatan kelompok dan meningkatkan komunikasi dengan pemerintah dan aparat dalam menghadapi ancaman pembukaan lahan, meningkatkan motivasi, dan live in pada saat melaksanakan pendampingan

Read more

Summary

Metode Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian telah dilaksanakan pada Bulan Maret sampai Juni 2021 yaitu terhadap pendampingan dalam mengembangkan usaha pada LPHD Lubuk Birah, LPHD Lubuk Beringin dan LPHD Rio Kemunyang di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi. Metode analisis SWOT dilakukan dengan terlebih dahulu mengidentifikasi faktor yang berpengaruh kepada pendampingan dalam pengembangan usaha kelompok yaitu faktor internal berupa kekuatan dan kelemahan dan faktor eksternal yaitu peluang dan ancaman. Pembuatan IFAS dan EFAS dibuat berdasarkan kajian terhadap faktor-faktor lingkungan internal dan eksternal yang mempengaruhi pendampingan, pada langkah awal dibuat daftar faktor-faktor penting lingkungan internal dan eksternal yang sudah ditentukan pada saat pengumpulan data yaitu kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunities) dan ancaman (thread). Peringkat (rating) untuk kekuatan (strength) dan peluang (opportunities) mulai dari angka 1 sampai 4 peringkat ini menggambarkan seberapa kuat atau seberapa besar faktor tersebut efektif menjadi kekuatan dan peluang, semakin besar angkanya semakin besar kekuatan dan peluangnya dan begitu juga sebaliknya. 4. Strategi Weakness Threats (WT), yaitu kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman. Format matriks SWOT Kekuatan (Strength-S) Strategi So/Agresif Strategi ST/Diversifikasi Sumber: [10]

Hasil dan Pembahasan Pengembangan Usaha Kelompok Perhutanan Sosial
Lokasi dampingan yang jauh dan akses yang kurang baik
Produk kelompok dampingan sulit memenuhi keinginan pasar
Menggunakan panduan pendampingan dalam merancang program dengan fokus untuk
Lemahnya kelembagaan kelompok dampingan
Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call