Abstract

This study aims to describe the general description of KUBE management activities 'Sama Handi' in Kurun District, Gunung Mas Regency. It also intends to formulate a strategy for empowering the poor through the development of KUBE 'Sama Handi'. A SWOT analysis was used to describe qualitatively the data obtained through field observations, interviews/discussions, and documentation. The results suggest that the priority strategies for empowering the poor are: (1) Strategy for increasing livestock population, (2) Strategy for strengthening group institution, (3) Strategy for increasing companion?s capacity building, (4) Strategy for enhancing breeders? capacity, (5) Strategy to convert waste into organic and biogas fertilizers. Further, to support the development of KUBE 'Sama Handi' as an agribusiness centre for cattle barns, some strategies can be applied, namely (1) improving marketing system and animal management; (2) capital strengthening; (3) integrating animal husbandry area; and (4) development of livestock supporting infrastructure.

Highlights

  • This study aims to describe the general description of Kelompok Usaha Bersama (KUBE) management activities 'Sama Handi' in Kurun District, Gunung Mas Regency

  • A SWOT analysis was used to describe qualitatively the data obtained through field observations, interviews/discussions, and documentation

  • The results suggest that the priority strategies for empowering the poor are: (1) Strategy for increasing livestock population, (2) Strategy for strengthening group institution, (3) Strategy for increasing companion‟s capacity building, (4) Strategy for enhancing breeders‟ capacity, (5) Strategy to convert waste into organic and biogas fertilizers

Read more

Summary

PENDAHULUAN

Indonesia kaya akan sumberdaya alam namun miskin akan sumberdaya manusia. Dibalik kekayaan alam Indonesia yang sangat melimpah tersebut, terdapat sebuah permasalahan yang dihadapi, yaitu kemiskinan. Menurut Kemensos RI (2018) Kelompok Usaha Bersama (KUBE) adalah kelompok warga atau keluarga binaan sosial yang atas bimbingan dan kesadaran bersama, diberi tanggung jawab oleh pemerintah untuk memberdayakan kelompok masyarakat miskin dengan pemberian modal usaha melalui program Bantuan Langsung Pemberdayaan Sosial (BLPS) untuk mengelola Usaha Ekonomi Produktif (UEP). Hasil akhir dari strategi ini adalah keberlanjutan usaha KUBE yang mendorong kesejahteraan anggota kelompok dan masyarakat dalam upaya pengentasan kemiskinan yang dapat meningkatkan kemampuan dan daya saing masyarakat dalam memanfaatkan potensi diri dan lingkungannya. Dampak yang diharapkan dengan adanya kegiatan pemberdayaan masyarakat secara berkelompok melalui KUBE yaitu meningkatnya motivasi keluarga miskin supaya maju, meningkatkan interaksi dan kerjasama dalam kelompok keluarga miskin, mendayagunakan potensi sumberdaya ekonomi lokal, meningkatkan budaya kewirausahaan, peningkatan pendapatan keluarga dan masyarakat mampu membuka lapangan kerja secara mandiri serta terjaga dan terkelolanya sumberdaya alam dan lingkungan sekitar serta kedepannya dapat menjadi kawasan lumbung ternak sapi. Peneliti berharap hasil penelitian dapat menjadi bahan masukan/ pertimbangan bagi berbagai pihak yang menyelenggarakan program pengentasan kemiskinan pada umumnya dan sebagai bahan kebijakan strategi selanjutnya untuk pemberdayaan KUBE peternakan sapi di lokasi penelitian

METODOLOGI
11. Pasokan kebutuhan bibit sapi sangat menjanjikan
PEMBAHASAN
Strategi Pembangunan Sarana Prasarana Pendukung Peternakan
KESIMPULAN DAN SARAN
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call