Abstract

Penelitian ini bertujuan i) memperoleh informasi upaya apa saja yang dilakukan MGMP mapel SMP di Kab. Limapuluh Kota agar dapat berjalan memaksimalkan profesionalisme guru di tengah kendala dan keterbatasn, ii) mengetahui profil MGMP mapel SMP dari pendanaan, dan keaktifan, iii) memperoleh informasi kendala dan solusi yang dilakukan pengurus MGMP mapel SMP, dalam menghadapi keterbatasan serta kendalanya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan rancangan penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data adalah observasi terbuka nonpartisipan, wawancara semi terstruktur dan studi dokumentasi. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang dikumpulkan melalui Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT) dan pengisian kuesioner oleh 14 orang ketua/pengurus MGMP. Data dianalisis dengan teknik statistik deskriptif. Hasil kajian menyimpulkan bahwa (i) upaya yang dilakukan oleh MGMP mapel SMP antara lain menjunjung azas kekeluargaan. Kegiatannya senantiasa melakukan koordinasi, dan segala permasalahan selalu diputuskan bersama-sama terkait dana, lokasi, materi serta keberadaan narsum, (ii) profil MGMP mapel SMP sebagian besar sangat aktif melakukan pertemuan sebanyak 12 kali dalam satu tahun, demikian pula persentase keaktifan MGMP rata-rata diatas 70 persen. Pengurus juga menyakinkan, ada atau tidak adanya bantuan, MGMP harus tetap berjalan dengan dana mandiri, (iii) kendala klasik MGMP selalu diputuskan bersama-sama, prinsip kerjanya mencerminkan kegiatan "dari, oleh, dan untuk guru" .

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.