Abstract

Ajang penerimaan mahasiswa baru atau PMB merupakan salah satu ajang cukup penting terutama bagi kampus swasta. Jumlah mahasiswa baru (Maba) ditiap tahunnya akan mempengaruhi keberlangsungan kampus tersebut. Namun dengan hadirnya kampus baru tiap tahu dan juga berkurangnya jumlah calon mahasiswa baru (Camaba), missal karena dampak perekonomian akibat covid19 beberapa tahun lalu, membuat kampus-kampus memutar otak mencari cara-cara baru yang belum pernah mereka lakukan sebelumnya. Adapun salah satu cara tersebut adalah kegiatan komunikasi pemasaran terpadu atau dikenal juga sebagai integrated marketing communication (IMC). merupakan suatu strategi pemasaran bagi bisnis untuk mengomunikasikan pesan yang sama di semua saluran pemasaran. Tujuan yang ingin dicapai oleh strategi IMC adalah untuk memengaruhi khalayak ramai dengan elemen promosinya sampai ke tingkat kognisi, afeksi, dan konasi. Elemen promosi yang digunakan biasanya terbagi menjadi dua, yaitu soft sell dan hard sell. Salah satu dari kegiatan soft sell yaitu komunikasi pemasaran yang dilakukan melalui media sosial. Bukan tanpa alasan, seperti yang kita tahu, media berbasis internet ini merupakan salah satu media yang jangkauannya luas dan memungkinkan para penggunanya berinteraksi melalui dunia maya. Maka dari itu, kegiatan PMB melalui media sosial dapat dijadikan pilihan untuk mendongkrak jumlah Camaba. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Muhammadiyah Jakarta melalui akun Instagram @fisip_umj melakukan hal serupa. Dalam upaya menarik Camaba, konten-konten yang diunggah di akun @fisip_umj secara khusus dibuat sesuai dengan karakteristik Camaba. Konten-konten tersebut bertujuan untuk menghasilkan awareness dan kemudian ketertarikan Camaba terhadap kampus Fisip UMJ.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call