Abstract
Environmental water quality is very influential on environmental sustainability and tourism in the Nusa Penida Tourism Area. Changes in environmental water quality are influenced by human activities in utilizing environmental resources. As a developing tourism area, Nusa Penida has a source of environmental water from springs, groundwater and has marine waters with biodiversity that become underwater paradise. The method used by analyzing water quality uses a standardized quality approach based on Bali Governor's Regulation No. 16 of 2016 concerning Environmental Quality Standards and Environmental Damage Quality Criteria and to find out the water pollution index using the approach of the Decree of the Minister of Environment No. 51 of 2004, then compared with environmental water quality using environmental water quality tests that have been carried out in the Study of Analysis Regarding the Environmental Impact of the Nusa Penida Tourism Area in 1998.Tests for the quality of sea water, well water and spring water in 2019 each showed relatively better results compared to the results of quality tests for sea water, well water and spring water in 1998. Influential parameters The index of sea water pollution, well water and spring water in Nusa Penida are turbidity parameters, free ammonia (NH3-N) dissolved residue (TDS) and total coliform, respectively.Keywords: environment; quality; water; tourism; Nusa Penida.
Highlights
Environmental water quality is very influential on environmental sustainability and tourism in the Nusa Penida Tourism Area
Sebelum tahun 1995 kondisi lahan di Nusa Penida cukup kritis karena kurangnya aktivitas penghijauan sehingga pada saat musim hujan run off air membawa material lumpur masuk ke laut yang menyebabkan meningkatnya kekeruhan air laut
Dampak Industri Pariwisata Terhadap Kualitas Air Tanah di Kuta, Bali, Disertasi
Summary
Kelangsungan hidup pariwisata salah satunya ditentukan oleh kualitas lingkungan hidup (Soemarwoto, 2001). Kawasan Pariwisata Nusa Penida yang sedang berkembang menghasilkan limbah dan membutuhkan sumber daya air baik kuantitas maupun kualitas (Utami, 2004). Nusa Penida sebagai kawasan konservasi perairan dan sebagai obyek wisata selam yang sangat diminati wisatawan. ECOTROPHIC VOLUME 14 NOMOR 2 TAHUN 2020 p-ISSN:1907-5626,e-ISSN: 2503-3395 manfaat bagi pengusaha, masyarakat dan pemerintah untuk keberlanjutan pariwisata Perubahan kualitas lingkungan dilihat dari tingkat pencemaran air, salah satu metode analisis yang dapt digunakan adalah Analisis Indeks Pencemaran (Rahmawan et al, 2017). Mengetahui kualitas lingkungan, khususnya tingkat pencemaran air sangat penting sebagai dasar pertimbangan arah kebijakan untuk penyusunan program pengawasan dan pemulihan terhadap komponen lingkungan yang mengalami penurunan kualitas sebagai bagian dari manajemen risiko (Sudipaa et al, 2006)
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have