Abstract

Problem on the road access landfill at Balang Island II Bridge is the landslide at STA 23+025 on left side slope (BH-1) caused by a swamp pond on the roadside. The landfill that cutted into the swampy area made the water get stuck on one side (water could not flow to the original condition). The research method is the form of direct observation in the field which focuses on the results of information and laboratory testing which is then processed and analyzed. The analysis obtained that the soil type on the spot is clay with N-SPT 6 – 29. There are 2 alternatives solutions for the problem. First, if there is a ROW problem, the treatments are watercourse, adding counterweight, wooden pile under the landfill and one layer Geotextile PP 50 (initial ground water level on exsisting condition with 90,4 kPa loads). Second, if there is no ROW problem, the treatments are watercourse, adding counterweight, wooden pile under the landfill and one layer Geotextile PET 100 (initial ground water level on top of landfill with 90,4 kPa loads). Based on technical analysis, the second solution was chosen because it has bigger safety factor, smallest settlement value, and shorter time implementation. However it is still need more detail technical justification to strengthen the desicion.

Highlights

  • Masalah utama yang sering dijumpai dalam pembangunan jalan raya di daerah tropis adalah kerusakan jalan yang terjadi selama umur bangunan

  • Problem on the road access landfill at Balang Island II Bridge is the landslide at STA 23

  • The landfill that cutted into the swampy area made the water get stuck on

Read more

Summary

PENDAHULUAN

Masalah utama yang sering dijumpai dalam pembangunan jalan raya di daerah tropis adalah kerusakan jalan yang terjadi selama umur bangunan. Kondisi tanah dasar yang digunakan sebagai bahan konstruksi untuk pondasi lapis perkerasan jalan raya mempunyai peran yang sangat penting dalam menentukan stabilitas dari perkerasan tersebut. Kondisi tanah dasar yang jelek (soft soils) dan kualitas pekerjaan yang tidak memenuhi standart ditengarahi sebagai penyebab utama kerusakan pada beberapa ruas jalan di Indonesia (Muntaha, 2011). Berdasarkan uraian diatas, tujuan dari riset ini adalah untuk mengkaji faktor-faktor penyebab longsoran pada lereng sisi BH-1 proyek jalan akses pembangunan jembatan Pulau Balang, merencanakan alternatif penanganan untuk perkuatan lereng serta memberikan rekomendasi penanganan yang sesuai untuk area tersebut. Hasil analisis dengan perkuatan bored pile baik tunggal ataupun double yang diletakan pada bagian berm didapatkan SF sebesar =1,779 (single) serta SF = 1,796 ( double). Stabilitas suatu longsoran bisa diselidiki dari aspek keamanannya seperti perbandingan antara energi yang menahan massa tanah pada lereng dibanding dengan energi yang hendak menggerakannya Dalam metode ini terdapat tahap meshing yaitu pencacahan model geometri menjadi gabungan dari banyak elemen-elemen yang jumlahnya tertentu (finite) (Plaxis, 2012)

METODE PENELITIAN
HASIL DAN PEMBAHASAN
KESIMPULAN
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call