Abstract

Abstract
 Javanese literary works are considered as high-quality literary works. This is closely related to the noble values ​​contained in Javanese literary works. The teachings or noble values ​​in this Javanese literary work are usually referred to as piwulang literary works, namely works that originate from religious values ​​or teachings that come from God. One of the Javanese literary works with piwulang nuances is Sêrat Bayanolah. This work tells about the journey of a panatagama at the Yogyakarta Palace in discovering the true essence of life. To understand this concept is not easy because in reality there are many deviant schools of thought and religion which can derail people from the right path. This research was conducted in a descriptive qualitative manner. The data source used was Sêrat Bayanolah by Raden Panji Natarata, which was collected by the Museum of Reksa Pustaka Pura Mangkunegaran, Surakarta. Based on the research results, it was found that the essence of man as a creature is not the same as the essence of God (God) as the Creator. Besides, interpreting the concept of life and death must be adjusted to Islamic teachings because in reality there are still scholars and knowledgeable people who still misunderstand the concept of life and death.
 Keywords: Sêrat Bayanolah, Javanese script, deviations, faith

Highlights

  • Karya sastra sebagai cerminan realitas kehidupan memiliki beberapa fungsi, salah satunya adalah sarana mensyiarkan agama

  • Javanese literary works are considered as high-quality literary works

  • This is closely related to the noble values contained in Javanese literary works

Read more

Summary

Yogyakarta sebagai salah satu Kerajaan

Sumber data diperoleh dari manuskrip Jawa klasik berjudul Sêrat Bayanolah dengan nomor katalog 129 yang merupakan koleksi Yayasan Sastra Lestari, Surakarta. Atas dasar menjaga efektivitas dan efisiensi penelitian, sumber data yang digunakan merupakan naskah yang sudah dialihaksarakan dan dikaji secara filologis oleh Yayasan Sastra Lestari (Natarata, 2010). Pertimbangan peneliti memanfaatkan kajian filologis dari Yayasan Sastra Lestari Surakarta dengan pertimbangan yayasan tersebut merupakan lembaga yang sudah diakui untuk mempreservasi naskah-naskah kuno sehingga dimungkinkan kajian filologis yang sudah dilakukan bersih dari kesalahan (kesalahannya sangat kecil). Adapun sumber data pendukung terkait dengan studi kepustakaan penelitian ini meliputi buku, bacaan, dan artikel yang membahas tentang nilai-nilai ketauhidan, khususnya yang berhubungan dengan karya sastra Jawa yang membahas perihal ajaran ketauhidan. Sehubungan dengan hal tersebut, peneliti memanfaatkan teori analisis wacana, yang berdasarkan bentuknya penelitian termasuk wacana puisi, dalam hal ini puisi Jawa tradisional (têmbang macapat). Peneliti menguraikan tiap-tiap kata, frasa, klausa, ataupun satu sampai beberapa bait têmbang untuk menginterpretasikan pemaknaan teks secara utuh sehingga pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang akan dapat dipahami dengan baik oleh pembaca

HASIL DAN PEMBAHASAN Pemahaman dan pengenalan terhadap
Konsep kematian seperti yang telah diungkapkan ulama tersebut menurut Raden
DAFTAR PUSTAKA
Yogyakarta Ditinjau dari Perspektif
Sinergitas Islam dan Budaya Lokal dalam
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call