Abstract

Era globalisaasi memberikan banyak tantangan bagi anak usia sekolah yang dapat mengancam kesehatan fisik dan jiwanya. Untuk itu, anak-anak sendiri harus dapat melakukan upaya menjaga kesehatannya sendiri. Salah satu upaya pemeliharaan dan peningkatan kesehatan pada anak-anak usia sekolah dapat dilakukan dengan menciptakan kader Dokter Cilik. Pelatihan Dokter Cilik perlu dilaksanakan agar anak-anak memiliki pemahaman yang baik dalam usaha pemeliharaan dan peningkatan kesehatan terhadap diri sendiri, teman, keluarga dan lingkungannya. Untuk itu, diperlukan pelatihan Dokter Cilik agar anak-anak dapat melakukan pertolongan awal pada kondisi darurat sehingga dapat mengurangi efek kesakitan. Dalam hal ini, penulis melakukan sosialisasi dengan metode interaksi langsung kepada anak-anak usia sekolah di Gampong Paya Kameng Aceh Besar. Penulis menjelaskna beberapa kondisi darurat yang sering atau dapat terjadi pada anak-anak saat bermain seperti pingsan, mimisan, tersedak, dan luka-luka lecet. Kemudian penulis menjelaskan secara lisan dan dipraktekkan secara langsung bagaimana cara memberikan pertolongan awal pada kondisi darurat tersebut. Hasil observasi memperlihatkan antusiasme yang tinggi dari anak-anak tentang cara melakukan pertolongan pertama pada kondisi darurat yang sering dialami anak-anak seperti pingsan, mimisan, tersedak, dan luka-luka lecet. Hasil pengabdian diharapkan dapat meningkatan pengetahuan anak-anak dalam melakukan pertolongan pertama pada beberapa kondisi darurat yang berguna bagi diri sendiri, teman dan masyarakat sekitar. Pelatihan Dokter Cilik juga perlu terus digiatkan bagi anak-anak usia sekolah, tidak hanya di sekolah-sekolah tetapi juga di dayah-dayah atau pesantren dan juga di desa-desa.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call