Abstract

Model smart city yang tersedia telah mampu mengidentifikasi dimensi dan komponen enabler yang menjadikan implementasi berjalan tetapi belum cukup untuk mengukur kematangan dan menyiapkan strategi. Karakteristik daerah turut menjadi prasyarat implementasi model yang mengacu pada kota-kota besar dengan infrastruktur yang telah mapan. Banyak kota dan kabupaten yang berinisiatif mewujudkan smart city tetapi belum tersedia model evaluasi diri yang komprehensif untuk mengukur tingkat kematangannya. Penelitian ini bertujuan untuk membuat model dan indikator smart city yang terintegrasi sesuai dengan karakteristik kota dan kabupaten di Indonesia. Model Smart Sustainable City Framework (SSCF) merupakan model pengukuran diri terhadap tingkat kematangan komponen enabler smart city, tingkat prioritas dimensi smart city, dan tingkat ketersediaan data indikator yang dapat digunakan oleh pemerintah daerah. Model SSCF terdiri dari layer komponen enabler dan dimensi SSCF. Komponen enabler adalah komponen inti yang digerakkan oleh pemerintah daerah dan meliputi tata kelola dan teknologi. Adapun komponen dimensi meliputi smart mobility, smart governance, smart environment, smart living, smart people, dan smart economy. Dengan pengukuran tersebut, diharapkan pemerintah daerah memiliki deskripsi dan hasil pengukuran yang komprehensif pada kondisi saat pengukuran untuk menyusun strategi implementasi smart city di daerahnya.

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.