Abstract

Bantuan modal diperlukan untuk meningkatkan produktivitas dan mendukung pertumbuhan industri kecil dan menengah (IKM). Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Bangkalan seringkali mengalami kesulitan untuk merekomendasikan dan memprioritaskan penerima bantuan dari IKM agro dan non-agro sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Permasalahan tersebut mengakibatkan terjadinya penyaluran bantuan modal yang tidak efisien. Sistem rekomendasi untuk penentuan prioritas bantuan IKM dengan menggunakan metode AHP dan MOORA. Metode AHP digunakan untuk mengatribusikan nilai bobot pada kriteria yang berbeda, sedangkan metode MOORA dimanfaatkan untuk melakukan peringkat pada setiap opsi yang ada. Parameter kriteria yang digunakan adalah jumlah produksi, tenaga kerja, omzet dan surat ijin usaha. Pengujian validasi metode MOORA mendapatkan nilai precision 86%, recall 90%, accuracy 80% dan F1-score 88% yang menunjukkan metode MOORA mampu menghasilkan rekomendasi alternatif yang terbaik. Manfaat hasil penelitian ini dapat membantu penyalur untuk merekomendasikan dan memprioritaskan penerima bantuan modal IKM sesuai dengan kriteria.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call