Abstract

Persediaan merupakan aset yang dimiliki perusahaan yang tersedia untuk dijual atau digunakan dalam kepentingan bisnis atau kepentingan lainnya. UPTD Balai Pelayanan dan Saintifikasi Jamu melakukan jasa pelayanan diantaranya seperti pelayanan penyedia simplisia, pelayanan pembuatan simplisia, pelayanan penyediaan produk herbal, dan lain sebagainya. Permasalahan pada UPTD Balai Pelayanan dan Saintifikasi Jamu masih menggunakan pencatatan manual dalam persediaan. Hal ini dinilai sangat rentan dalam berbagai macam kesalahan dan dinilai kurang efektif dalam mencatat persediaan dan memakan banyak waktu dalam proses pencatatan. Selain rentan terhadap laporan juga rentan terhadap barang yang telah kadaluarsa yang beresiko dalam penggunaan jamu. Masalah selanjutnya dalam pemesanan bahan baku yang hanya dilakukan saat barang persediaan telah habis tanpa melakukan perhitungan biaya dalam melakukan pemesanan bahan baku. Dengan menggunakan metode perhitungan persediaan barang dagang First In First Out (FIFO) menjadikan manajemen asset yang dilakukan oleh UPTD Balai Pelayanan dan Saintifikasi Jamu lebih tertata dan meminimalkan resiko kadaluarsa.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call