Abstract
This study aims to reveal the traditional knowledge system of fishing rods and net fishermen in Nagari Surantih, Pesisir Selatan Regency, West Sumatra Province. This departs from the idea that traditional fishing communities rely on knowledge of natural signs in their fishing activities. This knowledge is a process of social action to achieve goals. The research was conducted with a qualitative approach with data collection techniques through interviews, observations, and literature studies. The analysis was carried out through domain and taxonomy analysis. The results showed that traditional fishermen in Nagari Surantih were divided into two groups, namely fishing rods and net fishermen. However, all fishermen agreed that being able to become fishermen must understand the signs of nature in order to be safe while fishing and get a good catch. Natural signs that are important to understand are the position of the stars and moon at night, ferocity, moon sickness, rain that is considered unnatural, birds, sunsets, water currents, and instincts. This whole system of knowledge was obtained from their respective parents
Highlights
Nagari Surantih adalah sebuah nagari1 yang teletak di Kecamatan Sutera Kabupaten Pesisir Selatan Sumatera Barat
Absract This study demonstrates the traditional knowledge system of fishing rods and net fishers in Nagari Surantih, Pesisir Selatan Regency, West Sumatra Province
The results showed that traditional fishers in Nagari Surantih were divided into two groups, namely fishing rods, and net anglers
Summary
Absract This study demonstrates the traditional knowledge system of fishing rods and net fishers in Nagari Surantih, Pesisir Selatan Regency, West Sumatra Province. Abstrak Kajian ini bertujuan mengungkapkan sistem pengetahuan tradisional nelayan pancing dan nelayan jaring di Nagari Surantih Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat. Hal ini berangkat dari asumsi bahwa masyarakat nelayan tradisional mengandalkan pengetahuan terhadap tanda-tanda alam dalam aktivitas menangkap ikan. Kajian sistem pengetahuan tradisional dan kearifan lokal nelayan tradisional sudah banyak dilakukan oleh para peneliti, namun belum ditemukan kajian yang dilakuan di Nagari Surantih, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan. Tukang Tuo bagan menunjukan bahwa pola pewarisan nilai budaya melalui ahli pengetahuan dalam pembuatan kapal mampu bertahan dari gempuran dan persaingan teknologi serta arus globalisasi. Berdasarkan uraian tersebut, penelitian ini bertujuan menganalisis bagaimana sistem pengetahuan nelayan pancing dan jaring di Nagari Surantih Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have