Abstract

Food Aid Non-Cash given to the family of Beneficiaries. The current Non-Cash Food Assistance System still has many obstacles, such as the proposed citizen data directly entering the Poor Citizen data, some residents are quite capable of receiving help and there is no method to decide acceptance criteria. The research aim is the use of the Analytical Hierarchy Process and Simple Additive Weighting methods used in supporting the decision to decide the receipt of non-cash food aid. Analytical Hierarchy Process method to decide the weight and Simple Additive Weighting to decide the ranking of each alternative. In this research Author using Mc Call testing with the overall results of the assessment of respondents with an average of 3.3 with a percentage of 82.5% categorized as Very Good. In this study the authors succeeded in applying the Analytical Hierarchy Process and Simple Additive Weighting methods for the food aid recipient process. The result of this research successfully implemented application for the choice of recipients of food help at the makamhaji village

Highlights

  • IntroductionTunai adalah program pemerintah tentang bantuan pangan yang diberikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) setiap bulannya melalui mekanisme akun elektronik yang digunakan hanya untuk membeli pangan di e-Warong KUBE PKH / pedagang bahan pangan yang bekerjasama dengan Bank HIMBARA.

  • Sistem Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang berjalan saat ini masih banyak kendala, seperti Data warga yang diusulkan oleh RT, RW / Kepala Desa langsung masuk ke data Warga Miskin dan penerima BPNT belum merata, karena banyak warga yang cukup mampu masuk dalam Data Warga penerima BPNT.

  • Berdasarkan kendala tersebut menyebabkan beberapa data warga miskin di Desa Makamhaji kurang Valid dengan kriteria yang ada.

Read more

Summary

Introduction

Tunai adalah program pemerintah tentang bantuan pangan yang diberikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) setiap bulannya melalui mekanisme akun elektronik yang digunakan hanya untuk membeli pangan di e-Warong KUBE PKH / pedagang bahan pangan yang bekerjasama dengan Bank HIMBARA. Sistem Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang berjalan saat ini masih banyak kendala, seperti Data warga yang diusulkan oleh RT, RW / Kepala Desa langsung masuk ke data Warga Miskin dan penerima BPNT belum merata, karena banyak warga yang cukup mampu masuk dalam Data Warga penerima BPNT. Berdasarkan kendala tersebut menyebabkan beberapa data warga miskin di Desa Makamhaji kurang Valid dengan kriteria yang ada. Indonesia menjadi negara pengkonsumsi beras terbesar di dunia, 95% dari jumlah penduduknya mengkonsumsi beras sebagai pangan utama, dengan rata-rata konsumsi beras sebesar 113,7 kg / jiwa/ tahun. Tingkat konsumsi tersebut jauh di atas rata-rata konsumsi dunia yang hanya sebesar 60 kg/ kapita/ tahun

Objectives
Methods
Conclusion
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call