Abstract

Kemampuan siswa terhadap bidang vokasi adalah kecakapan yang dimiliki siswa dalam penguasaan keahlian terapan tertentu. Kemampuan siswa tersebut akan menjadi tolak ukur dalam menentukan pilihan untuk melanjutkan ke perguruan tinggi, bekerja di Dunia Usaha Dunia Industri atau berwirausaha. Kendala dalam menilai kemampuan diri menjadi persoalan bagi siswa ketika menamatkan sekolah. Untuk itu dibuatlah Sistem Pakar yang dapat memberikan kemudahan bagi siswa untuk konsultasi lebih awal untuk menentukan arah masa depan. Mengembangkan aplikasi Sistem Pakar memberikan gambaran kemampuan siswa terhadap bidang vokasi agar tepat sasaran dalam memilih karier. Data berasal dari wawancara dengan siswa kelas XII SMK Negeri 1 Kinali dan data jenis masalah yang diberikan oleh pakar. Setelah pengumpulan data, dilakukan analisis dan penyelesaian masalah menggunakan metode Forward Chaining dengan penyusunan rule atau aturan. Hasil penyusunan rule diimplementasi kedalam sistem yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana penerapan bahasa pemograman PHP dalam mengidentifikasi kemampuan siswa terhadap bidang vokasi pada kelas XII SMK Negeri 1 Kinali. Dilanjutkan dengan pengujian hasil agar hasil proses yang dilakukan dengan bantuan aplikasi sesuai dengan hasil proses yang dilakukan secara manual. Hasil dari aplikasi yaitu dapat memberikan petunjuk lebih awal pilihan yang tepat menentukan kemampuan siswa terhadap bidang vokasi. Penerapan metode Forward Chaining yang diaplikasikan pada sistem dalam menentukan kemampuan siswa terhadap bidang vokasi memiliki tingkat keakuratan mencapai 80 %, maka dari itu sistem bisa dikatakan cukup baik untuk diterapkan.

Highlights

  • The ability of students in the vocational field is a skill that students have in mastering certain applied skills

  • The ability of these students will be a benchmark in determining the choice to continue to higher education

  • Constraints in assessing self-ability become a problem for students when completing school

Read more

Summary

Pendahuluan pengangguran tertinggi dari angka Tingkat

Tujuan pendidikan vokasi pada Sekolah Menengah Pengangguran Terbuka (TPT) di Indonesia [1]. Tentang aplikasi memberikan informasi yang benar dan Metode Forward Chaining diterapkan dalam teknik Sistem Pakar Rule Based Expert System (RBES) telah diperkenalkan dan diuji dengan menggunakan simulator pada jaringan oportunistik. Sistem Pakar yang dikembangkan menggunakan metode Forward Chaining digunakan untuk mendiagnosis defisiensi/gangguan nutrisi pada tanaman mangga. Sistem Pakar yang diaplikasikan untuk mendiagnosa benih gurami menggunakan metode Forward Chaining, mampu mengetahui dengan mudah kualitas benih gurami yang memenuhi kriteria sebagai benih tepercaya (sudah memiliki nama), sehat dan tidak cacat, ukuran benih yang sama, bebas dari organisme. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis mengangkat tema dalam penelitian ini yaitu Sistem Pakar Menggunakan Metode Forward Chaining dalam Identifikasi Kemampuan Siswa Terhadap Bidang Vokasi pada Sekolah Menengah Kejuruan. Aplikasi ini menggunakan Sistem Pakar dengan metode Forward Chaining untuk mengambil kesimpulan dari basis pengetahuan, hal ini memungkinkan mengenali penyakit kakao yang diderita dan memberikan saran atau perawatan yang. Teknik kalkulasi adalah menghitung data yang tersedia untuk menghasilkan informasi yang berguna di dalam penelitian ini

Menganalisa Data Menggunakan Metode Forward Chaining
Mempelajari Literatur
Convensional mengarahkan orang lain Lebih menyukai aktivitas yang
Analisa Sistem
Mengumpulkan Data Kemampuan Siswa Terhadap Bidang Vokasi
Membuat Pohon Keputusan
Findings
Hasil dan Pembahasan
Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.