Abstract

Inkubator telur ikan nila befungsi seperti mulut induk ikan nila dalam mengerami telurnya. Dengan menggunakan inkubator, akan mengurangi peluang mortalitas telur ikan nila karena kemudahan dalam merekayasa lingkungan inkubator. Namun demikian upaya rekayasa oleh petani benih ikan nila masih dilakukan secara manual seperti pemantauan debit air dan pengendalian ketinggian air pada tandon secara langsung. Kecepatan aliran air penting untuk selalu dipantau karena mempengaruhi gerak upwelling air pada telur ikan nila. Dari permasalahan tersebut, maka dibuat sistem kendali ketinggian air dan debit air melaui aplikasi Android memanfaatkan teknologi Internet of Things. Sistem kendali dibuat secara prototypingg. Aplikasi Android dikembangkan dengan menggunakan bahasa Kotlin. Pertukaran data antara aplikasi dan sensor menggunakan Firebase Realtime Database sebagai penyimpanan cloud. Sistem kendali terdiri dari mikrokontroler NodeMCU, sensor ultrasonik untuk mengukur ketinggian, sensor flowmeter untuk mengukur debit air, dan modul relay untuk mengendalikan pompa air. Hasil yang diperoleh pengguna bisa memantau debit air, dapat memantau tinggi air dengan perbedaan nilai ketinggian real dan sensor sebesar 0.1 cm, dan dapat mengendalikan tinggi air dengan delay 1 detik.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call