Abstract
Change and use change forest into coal mining area has led to changes in the biophysical environment and social environment forest villagers. This study aimed to analyze the attitudes towards changes in environmental conditions biophysical and social environment of rural communities around the mining of coal before and after the change and use change forest into coal mining region. The study was conducted in Tanah Bumbu, South Kalimantan. The method used to achieve the purpose of the study is the quantitative approach. Quantitative data from the data collecting through questionnaire will be processed through the editing process is researching the answers to the questionnaire, coding which classifies respondents consisting of three scales and then calculate the frequency based data distribution and tabulation. The results of the study public attitudes to change and use change forest into the area of coal mining and public attitudes show a positive attitude, which means it is a change to changing environmental conditions biophysical and social environment of rural communities around the mining of coal before and after the change and transfer of forest land use be a coal mining region.
Highlights
Ketika kawasan hutan mengalami perubahan dan alih guna menjadi kawasan pertambangan batubara maka bukan hanya akan mempengaruhi kondisi lingkungan biofisik kawasan hutannya namun juga akan mempengaruhi kondisi lingkungan sosial ekonomi dan sosial budaya masyarakat yang berada di sekitar hutan
Change and use change forest into coal mining area has led to changes in the biophysical environment and social environment forest villagers
This study aimed to analyze the attitudes towards changes in environmental conditions biophysical and social environment of rural communities around the mining of coal before and after the change and use change forest into coal mining region
Summary
Pada Tabel 2. terlihat sebagian besar responden (87,37%) berpendapat positif bahwa interprestasi dan faktor-faktor yang melatar belakangi perubahan dan alih fungsi kawasan hutan menjadi kawasan tambang batubara disebabkan dan diakibatkan adanya kebijakan pemerintah pusat untuk melakukan kegiatan tambang, keinginan para investor (para pengusaha) baik dari pusat maupun para investor (pengusaha) daerah/ lokal untuk melakukan kegiatan dibidang pertambangan batubara. Sedangkan terlihat sebagian responden (9,47%) berpendapat netral bahwa interprestasi dan faktor-faktor yang melatar belakangi perubahan dan alih fungsi kawasan hutan menjadi kawasan tambang batubara tidak ada berpendapat. Pendapat dan sikap masyarakat terhadap kondisi eksisting kawasan hutan yang mengalami proses perubahan dan alih guna kawasan hutan menjadi kawasan tambang batubara dapat dilihat pada Tabel 3. Terlihat sebagian besar responden (91,58%) berpendapat positif bahwa terhadap kondisi eksisting kawasan hutan yang berubah dan beralih guna menjadi kawasan tambang batubara meliputi areal yang luas, terjadi pada topografi curam dan lereng sehingga terjadi erosi, dengan vegetasi pohon yang banyak rapat. Pendapat dan sikap masyarakat terhadap kondisi lingkungan biofisik desa hutan akibat proses perubahan dan alih guna kawasan hutan menjadi kawasan tambang batubara dapat dilihat pada Tabel 4 berikut
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.