Abstract

Consumption of fast food continuously can be detrimental to human health. An effective solution is to make innovative food that is able to meet the adequacy of nutrition, one of which is foodbar. The raw materials used in the manufacture of foodbar come from local commodities which are flourished, including sweet potatoes, green beans and Moringa and added porang to unite the three ingredients. Yellow sweet potato flour contains 77.7% carbohydrates with high digestibility (98%), while Moringa leaf flour contains 27.1 grams / 100 grams protein. Mung bean flour is used as a flavoring agent, while porang flour which is rich in glucomannan acts as a binder agent to produce foodbar products that are not easily destroyed. The treatment in this study used two factors, namely the composition of the composite flour and the composition of the addition of porang. Observations made include physical properties including water content, volume expansion, kamba density and texture of the foodbar. The best treatment on the foodbar was the combination treatment of 100 grams of yellow sweet potato flour (40 grams) green bean flour (60 grams) moringa leaf flour and (4%) porang (P3T1).

Highlights

  • Science and TechnologyKonsumsi makanan cepat saji secara terus menerus dapat merugikan kesehatan manusia. Solusi efektif yaitu dengan membuat makanan inovatif yang mampu memenuhi kecukupan gizi salah satunya yaitu foodbar.

  • Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan foodbar berasal dari komoditas lokal yang ditepungkan, antara lain ubi jalar, kacang hijau dan kelor serta ditambahkan porang untuk menyatukan ketiga bahan tersebut.

  • Tepung ubi ubi jalar kuning mengandung karbohidrat 77,7% dengan nilai cerna tinggi (98%), sedangkan tepung daun kelor mengandung protein 27,1 gram/ 100 gram.

Read more

Summary

Science and Technology

Konsumsi makanan cepat saji secara terus menerus dapat merugikan kesehatan manusia. Solusi efektif yaitu dengan membuat makanan inovatif yang mampu memenuhi kecukupan gizi salah satunya yaitu foodbar. Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan foodbar berasal dari komoditas lokal yang ditepungkan, antara lain ubi jalar, kacang hijau dan kelor serta ditambahkan porang untuk menyatukan ketiga bahan tersebut. Tepung ubi ubi jalar kuning mengandung karbohidrat 77,7% dengan nilai cerna tinggi (98%), sedangkan tepung daun kelor mengandung protein 27,1 gram/ 100 gram. Solusi efektif dalam mengurangi konsumsi makanan cepat saji adalah dengan membuat sebuah produk pangan inovatif yang dapat memenuhi kecukupan gizi dan tidak membahayakan kesehatan, salah satunya adalah produk pangan foodbar. Berdasarkan dua kelompok tanaman tersebut, bahan pangan lokal yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi bahan baku foodbar adalah tepung ubi jalar kuning, daun kelor, porang, dan kacang hijau. Perlu dilakukan penelitian untuk mendapatkan komposisi tepung komposit yang paling tepat dalam menghasilkan foodbar yang berkualitas, baik secara fisik maupun organoleptik

LANDASAN TEORI
Bahan Baku Foodbar
Proses Pembuatan Foodbar
Alat dan Bahan
Tahap Pembuatan Tepung
Tahap Pembuatan Foodbar
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kadar Air Foodbar
Koefisien Ekspansi Volume Foodbar
Findings
PENUTUP Kesimpulan
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call