Abstract

Revegetation is an important part of reclamation activities of mined land, partly due to potential CO2 absorption from theatmosphere, particularly through photosynthetic reactions. This research was aimed to calculate the amount of C absorbedby two major fast growing legume species in most reclaimed mined lands in Indonesia, mangium (Acacia mangium) andalbizia (Paraserianthes falcataria) at four years of age. Three tree samples of each species were destructively taken fromthe reclaimed mined land belong to PT Bukit Asam (PERSERO) Tbk, Tanjung Enim, South Sumatra to obtain plant biomassproduction of both above and below ground. The above ground plant biomass was separated into leaf, branches & twigs,and stem. All these components and the below ground biomass (roots) were then weighed for fresh weight determination.About 200 g of these tree components were dried in an oven at 70oC to obtain their dry weights, and then ground into 60mesh diameter for C analysis using wet destruction method of Walkley and Black. The results showed that up to the fourthyear, mangium sequestered C almost double of that sequestered by sengon stands, 21.66 and 10.35 kg C/tree respectively.

Highlights

  • Revegetasi merupakan tahapan penting dalam reklamasi lahan pascatambang, antara lain karena tanamannya berpotensi menjadi penyimpan CO melalui aktivitas fotosintesis

  • The results showed that up to the fourth year, mangium sequestered C almost double of that sequestered by sengon stands, 21.66 and 10.35 kg C/tree respectively

  • Growth and carbon sequestration potential of plantation forestry in Indonesia: I

Read more

Summary

BAHAN DAN METODE

Penelitian dilakukan di lahan pascatambang batubara yang sudah direklamasi di Unit Penambangan Banko Barat PT. Pengambilan sampel dilakukan secara destruktif, dengan penebangan seluruh bagian tanaman bagian atas dengan menggunakan gergaji (chainsaw). Tanaman bagian atas tanah dipisahkan lagi ke dalam komponen (organ) pohon, yaitu daun, cabang, ranting, dan batang. Dari setiap jenis komponen pohon yang masih segar tersebut diambil sampel sebanyak 200 g untuk penetapan bobot kering biomassa tanaman. Pengeringan biomassa dilakukan di dalam oven pada suhu 70oC di Laboratorium Ilmu Tanah & Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu, sampai bobotnya tetap. Biomassa tanaman yang sudah kering kemudian digiling menjadi ukuran 60 mesh untuk analisis C di laboratorium. Analisis C biomassa dilakukan dengan metode Walkley & Black dan dibaca pada Spektrofotometer dengan panjang gelombang 561 nm (Sulaeman et al 2005) di Laboratorium Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP), Yogyakarta. Untuk penetapan K-dd, Ca-dd, dan Mg-dd dilakukan melalui ekstraksi dengan 1 N Amonium Asetat pada pH 7, dilanjutkan pembacaan pada Flamfotometer untuk K-dd dan Ca-dd, dan titrasi dengan EDTA untuk Mg-dd (Sulaeman et al 2005)

HASIL DAN PEMBAHASAN
Komponen Biomassa
UCAPAN TERIMA KASIH
DAFTAR PUSTAKA
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call