Abstract

Kanker payudara adalah penyebab utama kematian akibat kanker tertinggi kedua di dunia. Pasien Kanker payudara terus mengalami peningkatan dan menjadi masalah kesehatan yang cukup serius di seluruh dunia, termasuk juga di Indonesia. Diagnosis dini adalah salah satu pendekatan terbaik untuk mencegah penyakit ini semakin meningkat dan berkembang. Machine learning dapat melakukan penambangan data menggunakan serangkaian fitur pada sebuah data. Penelitian ini menggunakan dataset public dari UCI machine learning repository yaitu Breast Cancer Wisconsin (Diagnostic). Pada dataset ini memiliki atribut sebanyak 32 fitur, namun banyaknya fitur pada sebuah data juga akan memperlambat waktu komputasi dari metode klasifikasi yang digunakan. Pada penelian ini, akan dilakukan seleksi fitur menggunakan metode Hybrid Grey Wolf Optimization dan Particle Swarm Optimization (HGWOPSO) untuk memilih fitur yang paling informatif dan signifikan untuk digunakan pada klasifikasi. Metode klasifikasi yang digunakan adalah Distance Biased Naive Bayes (DBNB) yang terdiri dari dua modul yaitu Weighted Naïve Bayes Module (WNBM) dan Distance Reinforcement Module (DRM). Dari penelitian ini, didapatkan performa akurasi tertinggi pada model DBNB tanpa seleksi fitur sebesar 94,90%, DBNB dengan GWO sebesar 95,08%, DBNB dengan PSO sebesar 95,25%, dan DBNB dengan HGWOPSO sebesar 96,13%. Dapat disimpulkan bahwa model DBNB dengan seleksi fitur HGWOPSO mengalami peningkatan dibandingkan dengan DBNB tanpa seleksi fitur maupun dengan seleksi fitur individualnya.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call