Abstract
Cervical cancer is a dangerous disease caused by malignant tumors that grow on the cervix and has globally attacked many women. Pap smear test is one of the early prevention efforts for cervical cancer. Medical personnel often have difficulty identifying images of cervical cancer cells. Several studies have used the K-Means clustering method to identify cervical cancer cell images from Herlev dataset. This study uses the Herlev dataset with the K-Means clustering algorithm and also used the Markov Random Field parameter as a feature for the process of identifying cervical cancer cell images. This study compared the results of the proposed method with some differences in the preprocessing process. The experimental results show an accuracy of 74,51% for RGB channels without low pass filter. Accuracy of 75,11% is obtained from the segmentation process using RGB channels with low pass filter. A further increase in accuracy was obtained by 75,76% when the segmentation process used the grayscale channel with low pass Filter. Based on the segmentation experiment with the highest segmentation accuracy results, the classification process using K-Nearest Neighbor (KNN) gives an accuracy of 89,29%.
Highlights
Kanker serviks adalah penyakit berbahaya yang disebabkan oleh pertumbuhan tumor ganas pada serviks dan telah menyerang banyak wanita di dunia
a dangerous disease caused by malignant tumors
that grow on the cervix
Summary
Data latih yang digunakan 2.3.1 Citra RGB sejumlah 10 citra dari setiap kelas, sehingga berjumlah. Sedangkan untuk data ujinya digunakan Setiap piksel pada citra berwarna mewakili warna yang sejumlah 4 citra dari setiap kelas, sehingga berjumlah 28 merupakan kombinasi dari tiga warna dasar yaitu merah, citra. Penelitian ini mengusulkan kombinasi fitur nilai grayscale menggunakan koefisien dari ITUketerkaitan setiap piksel pada citra dengan metode Recommendation BT.709 [17]. Hal ini didasarkan kenyataan bahwa setiap piksel pada umumnya tidak berdiri sendiri, melainkan terkait dengan piksel tetangga, karena merupakan bagian suatu objek citra dapat diambil secara individu sehingga dapat digunakan sebagi input bagi proses lain [20]. Ini Gambar 3 yang merupakan visualisasi dari Langkah pertama untuk menggunakan metode K-Means ketetanggaan piksel: clustering adalah dengan menentukan nilai K dengan menggunakan metode Elbow. Data dan centroid memiliki 14 dimensi sesuai dengan jumlah parameter yang dihasilkan dari tahap pengumpulan data. Ketetanggaan Piksel data ini adalah model yang berbentuk koordinat centroid sebanyak K titik
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
More From: Jurnal RESTI (Rekayasa Sistem dan Teknologi Informasi)
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.