Abstract

Culture and national character education which refer to educational of morals, values and nation character has been established since 2010. However, it movalsound is not forceful enough.By that, in 2017 government re-excavate and re-inforced the character education through nationalprogram of Reinforcement of Character Education.Educational institution becomestrategic medium because of it structures, systems and tools which has dispersed in Indonesia entirely from the outlying district to the navel. The national character education is expected carried out massively and systematically by the program that is integrated in the entire educational system, school culture, and in collaboration with community. The main values of character implemented are religius, nationalist, be autonomous, mutual assistance, and integrity. Satlogi SANTRI (the acronim of Sopan Santun, Ajeg/Istiqamah, Nasehat, Taqwallah, Ridlallah, and Ikhlas Lilahi Ta’ala) six values that has been established by KH. Moh. Hasan Saifourridzall as a local genius of PesantrenZainulHasanGenggong since 1989, are basic precept, purpose and direction of behavioral rules should be hold by santri in PesantrenZainulHasanGenggong. And the six values become focus of learning, customary and cultural practice. SatlogiSANTRI as the values which contain islamism, nationalism concepts grounded on humanism values staunch to moral principles, spiritual quotient, interpersonal dan emotional quotient in mutual accord and reinfocerd to the religius, nationalist, be autonomous, mutual assistance, and integrity values.

Highlights

  • Culture and national character education which refer to educational of morals, values and nation character has been established since 2010

  • Educational institution becomestrategic medium because of it structures, systems and tools which has dispersed in Indonesia entirely from the outlying district to the navel

  • The national character education is expected carried out massively and systematically by the program that is integrated in the entire educational system, school culture, and in collaboration with community

Read more

Summary

Pesantren

Menurut bahasa kata pesantren bermakna seseorang yang memperdalam pengetahuan tentang agama islam atau sering kita dengar dengan kata Santri, kemudian mendapatkan prefix pe dan an yang kemudian bermakna hunian bagi santri. Jadi tempat berkumpulnya para santri dalam satu tempat dengan jangka waktu yang cukup lama itu disebut pesantren.[9] Sebagian ada yang memberikan pengertian tentang pesantren sebagai lembaga pendidikan islam dan tradisional yang hanya ada di Indonesia guna menuntut ilmu agama dan mampu menerapkan pengetahuan tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Menurut istilah pesantren memiliki makna sebagai lembaga pendidikan yang memiliki tempat tinggal untuk Santri dan memberikan pengajaran tentang pengetahuan agama islam melalui kitab-kitab klasik dengan harapan mampu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai pedoman hidup dalam bersikap dan bertindak.[11]. Pesantren memiliki tipologi yang sama, yaitu sebuah lembaga yang dipimpin dan diasuh oleh kiai dalam satu komplek yang bercirikan: adanya masjid atau surau sebagai pusat pengajaran dan asrama sebagai tempat tinggal santri, di samping rumah tempat tinggal kiai, dengan “kitab kuning” sebagai buku pegangan. Karena pesantren tak akan pernah mengalami statis selama dari tiap unsur-unsur pesantren tersebut bisa menyikapi dan merespon secara baik hal-hal yang paling aktual di dalam lingkungan masyarakat

Penguatan Pendidikan Karakter
Satlogi SANTRI
44 Lihat Surat Al-A’raf
47 Lihat Surat Ali ‘Imran
49 Lihat Surat al-Taubah
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call