Abstract

Musik Sampek di Desa Pampang, Samarinda, Kalimatan Timur biasanya dipertunjukkan sebagai pengiring tari-tarian yang bersifat hiburan seperti: Lembada Lasan, Nyelamasakai, Pepatay, Enggang Terbang, Hudoq, Ajai Piling, Anyam Tali, Pampaga dan Leleng. Diantara beberapa pertunjukan musik sampek sebagai pengiring tari-tarian penulis lebih tertarik kepada musik sampek sebagai pengiring Tari Pampaga karena selain terdapat pertunjukan musik sampek sebagai pengiring tari terdapat pula permainan tradisional bilah-bilah bambu yang menghasilkan bunyi-bunyian seperti hentakan irama yang tidak ditemukan pada pertunjukan musik sampek yang lain. Permainan musik sampek sebagai pengiring tari Pampaga saat ini dipertunjukkan secara rutin setiap hari Minggu sebagai sajian wisata. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui struktur musik sampek dan fungsi Musik Sampek sebagai pengiring Tari Pampaga serta musik sampek sebagai pengiring Tari Pampaga dalam sajian wisata. Metode penulisan adalah kualitatif, dengan pendekatan Etnomusikologis. Adapun teori yang digunakan yakni fungsi musik dalam tarian menggunakan teori Oha Graha, struktur musik menggunakan teori Jamalus dan fungsi musik sampek sebagai pengiring tari pampaga sebagai sajian wisata menggunakan teori R.M. Soedarsono.

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.