Abstract

Indonesia is the nation with the world's largest Muslim population. Halal products is very important for the life of a Muslim. This includes the fulfillment of halal food, especially food-processed materials. Saccharomyces cerevisiae has contributed a lot in biotechnological processes in both conventional and modern biotechnology genetic engineering. Conventional biotechnology has been around since time immemorial by utilizing microbes for the manufacture of low-carbohydrate, long-lasting foods and drinks. The products produced also vary, some are halal or haram. Halal products such as bread, tape and bioethanol are used as fuel. Illegal products include intoxicating drinks such as sake. The development of modern biotechnology technologies that are currently developing such as genetic engineering in the manufacture of bioethanol which can be used as an alternative fuel that is environmentally friendly.

Highlights

  • Indonesia is the nation with the world's largest Muslim population

  • Halal products is very important for the life of a Muslim

  • Saccharomyces cerevisiae has contributed a lot in biotechnological processes in both conventional and modern biotechnology genetic engineering

Read more

Summary

Khazalina T

Indonesia merupakan negara dengan mayoritas penduduk Islam terbesar di dunia. Kondisi ini menjadikan Indonesia sebagai tempat potensial bagi pengembangan berbagai produk halal. Bioteknologi tradisional tanpa rekayasa genetika fokus pada cara seleksi alam mikroba yang digunakan dalam modifikasi lingkungan untuk memperoleh produk optimal misalnya pembuatan tape, tempe, roti, bir, dan lain-lain. Sementara bioteknologi modern dengan rekayasa genetika memanfaatkan keterampilan manusia dalam melakukan manipulasi makhluk hidup agar dapat digunakan untuk menghasilkan barang yang diinginkan dalam bidang produksi pangan misalkan tanaman transgenik. Penggunaan bioteknologi konvensional digunakan untuk meningkatkan nilai gizi dan cita rasa suatu bahan pangan sedangkan bioteknologi modern berperan sebagai salah satu cara untuk memproduksi suatu bahan pangan dalam jumlah besar dan memperbaiki nilai gizi menggunakan rekayasa genetika (Wusqo, 2014). Saccharomyces cerevisiae telah banyak berkontribusi dalam proses bioteknologi konvensional maupun bioteknologi modern rekayasa genetika. Berdasarkan latar belakang di atas, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penggunaan mikroba Saccharomyces cerevisiae dalam pembuatan produk makanan halal berbasis bioteknologi konvensional dan rekayasa genetika

METODE PENELITIAN
HASIL DAN PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA
Syekh Yusuf
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call