Abstract

The Pethik Pari tradition is a tradition of the Javanese farming community. This tradition is in the form of a series of selamatan ritual performed as a form of gratitude of the farmers to God Almighty for abundant sustenance through good harvests. The Pethik Pari ritual used to be carried out by Dukuh Dempok Village farmers individually in their homes by simply carrying out a simple slametan. But now, the ritual procession is changing and carried out jointly by farmers in the fields by carrying out slametan, Wayang’s performances, and fishing together in the rice fields. With the change in the implementation of the ritual procession, making the Pethik Pari ritual a re-establishment of the individuality of peasants in Dukuh Dempok Village. The ritual tradition of Pethik Pari itself, is also a symbol of the Javanese peasant community that there is a belief in the existence of Dewi Sri as a goddess of prosperity. This research uses descriptive qualitative method with a case study approach. Data was collected through in-depth interviews with informants from the head of the farmers' groups and Dukuh Dempok Village farmers. The focus of this study was to determine the re-establishment of the individuality of farmers in Dukuh Dempok village, Wuluhan, Jember, East Java.

Highlights

  • The Pethik Pari tradition is a tradition of the Javanese farming community

  • This tradition is in the form of a series

  • of selamatan ritual performed as a form of gratitude

Read more

Summary

Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Dilakukan di Desa Dukuh Dempok, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember pada bulan Maret 2020. Peneliti menggunakan metode purposive sampling untuk menentukan informan guna mencari sumber data. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik pengumpulan data observasi ini dilakukan untuk mengamati kondisi lingkungan tempat informan dan aktivitas informan atau masyarakat petani Dukuh Dempok dalam keseharian. Wawancara dilakukan untuk mencari dan menggali informasi mengenai budaya pethik pari di desa Dukuh Dempok. Metode dokumentasi dipakai untuk mencari kelengkapan data atau informasi yang relevan untuk mendukung penelitian ini. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan mencari untuk mendapatkan informasi dari sumber tertulis, seperti buku, arsip, jurnal, laporan, dan semacam literatur lainnya yang berkaitan dengan penelitin ini. Dengan kondisi tanah yang baik untuk bercocok tanam dan berkebun, sehingga dapat dilihat bahwa seperempat lebih dari wilayah di Desa Dukuh Dempok adalah persawahan dan tegalan (kebun). Sehingga tidak salah jika ditemukan kesenian dari daerah lain yang berkembang dan dilestarikan di daerah tersebut, seperti: reog, wayang, dan methik pari (selametan menjelang panen), dan lain-lain

Tinjauan Pustaka
Daftar Pustaka
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call