Abstract

Abstrak
 Minyak goreng yang digunakan secara berulang pada temperatur tinggi akan menyebabkan penurunan mutu dan nilai gizi pada makanan yang digoreng. Penggunakan minyak secara berulang juga akan berdampak buruk bagi kesehatan. Perbaikan kualitas minyak goreng dapat dilakukan dengan berbagai cara sehingga minyak dapat digunakan kembali secara aman. Perbaikan kualitas dapat dilakukan dengan cara pemurnian dengan menggunakan sejumlah adsorben. Pemurnian minyak goreng bekas secara adsorpsi menggunakan berbagai adsorben dengan berbagai variasi suhu dan waktu kontak telah dipelajari. Proses adsorpsi dilakukan pada minyak goreng bekas yang dikontakkan dengan sejumlah adsorben. Mahalnya harga adsorben kimia membuat para peneliti mengembangkan adsorben alami yang berasal dari limbah pertanian. Terdapat beberapa limbah pertanian yang memiliki potensi sebagai adsorben. Limbah pertanian yang dapat digunakan sebagai adsorben dalam adsorpsi minyak goreng bekas yaitu seperti karbon aktif dari tempurung kelapa, karbon aktif dari tandan kosong kelapa sawit, karbon aktif dari kulit sukun, bentonit, mengkudu, arang aktif dari kulit pisang kepok, arang aktif dari biji kelor, arang aktif biji salak, arang aktif dari ampas tebu, adsorben dari pati aren, dan biji alpukat. Kapasitas adsorpsi dari beberapa jenis adsorben berbeda-beda bergantung pada struktur, konsentrasi adsorbat, jumlah adsorben, tingkat keasaman, kondisi operasi, dan waktu kontak.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call