Abstract

Agroeduwisata merupakan perpaduan dari konsep agrowisata dan edukasi. Agroeduwisata dapat dikembangkan di Desa Waimital, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku sebagai desa pertanian dengan berbagai cabang usaha tani yang didominasi padi sawah. Terkait hal tersebut, penelitian ini bertujuan: (1) menganalisis respon petani terhadap rencana pengembangan agroeduwisata, dan (2) menemukan strategi pengembangan agroeduwisata berdasarkan respon petani pada tujuan (1). Desa Waimital dipilih secara sengaja sebagai lokasi penelitian karena memiliki potensi pengembangan agroeduwisata. Populasi penelitian adalah seluruh kelompok tani aktif di Desa Waimital, yaitu 19 kelompok; selanjutnya dari setiap kelompok ditentukan ketua kelompok dan dua anggota kelompok menjadi responden. Pemilihan anggota sebagai responden dilakukan secara acak sederhana. Data yang dikumpulkan meliputi data primer yang dikumpulkan melalui wawancara dengan responden menggunakan kuesioner dan data sekunder dari berbagai sumber relevan. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif menggunakan statistik sederhana. Hasil penelitian ternyata respon petani bersifat positif terhadap rencana pengembangan agroeduwisata, namun ditemukan berbagai hal yang membutuhkan kesepakatan, yaitu: (1) penentuan lokasi wisata, (2) tugas petani dalam program agroeduwisata, dan (3) pengelolaan keuangan agroeduwisata. Terkait hal tersebut, dibutuhkan strategi untuk pengembangan agroeduwisata melalui kerjasama antar pihak terkait guna memenuhi kesepakatan melalui berbagai kegiatan diantaranya pemetaan lokasi wisata, sosialisasi dan pelatihan sesuai kebutuhan.

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.