RESPON MASYARAKAT ATAS ARAH KIBLAT MAKAM: ANALISIS TERHADAP PERBEDAAN METODE PENENTUAN ARAH KIBLAT

Abstract

Pokok permasalahan pada penelitian ini adalah bagaimana kepekaan warga atas arah kiblat makam terhadap perbedaan metode penentuan arah kiblat di Wilayah Pangkajene Kabupaten Pangkep. Penelitian ini tergolong dalam penelitian kuantitatif dengan pendekatan syar’i dan pendekatan sosiologis. Pada peneltian ini menggunakan populasi dan sampel. Populasi yang diambil ialah masyarakat Kecamatan Pangkajene Kabupaten Pangkep dan untuk sampel ialah 45 masyarakat dari 27 makam. Selanjutnya metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah observasi, kuesioner, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan tanggapan warga terhadap arah kiblat makam di Wilayah Pangkajene diketahui sudah paham bahwa setiap tempat yang ingin dibangun harus di tetapkan arah kiblatnya, dan tentunya dalam hal ini pengukuran atau penetapan jalur orientasi. Sedangkan reaksi warga Wilayah Pangkajene terhadap perbedaan metode penentuan jalur orientasi diketahui memberi jawaban yang baik dalam menyikapi penggunaan penentu jalur orientasi, reaksi pro/kontra warga namun permasalahan tersebut tidak berangsur lama karena pihak yang berwenang dalam hal ini Bimas Islam langsung memberi pemahaman kepada warga Wilayah Pangkajene tentang pentingnya mengetahui jalur orientasi menggunakan metode penentu jalur orientasi. Implikasi penelitiannya adalah kepada Kementian Agama sebagai pemerintah dah ahli yang berkompeten di bidang Ilmu Falak yang memiliki wewenang tersebut diharapkan untuk lebih memaksimalkan melakukan kegiatan sosialisasi pemahaman jalur orientasi dan penggunaan alat metode penentuan arah kiblat agar mengurangi problematika penentapan arah kiblat. Kata Kunci: Respon Masyarakat, Metode Penentuan Arah Kiblat, Makam