Abstract
Pemberian stimulan yang dilaksanakan pada TM karet bertujuan untuk mendapatkan kenaikan hasil lateks dan pengurangan tenaga sadap sehingga diperoleh tambahan keuntungan bagi perkebunan karet. Proses aplikasi stimulan memerlukan tiga hal pertimbangan, yaitu dosis, konsentrasi dan frekuensi pemberian. Selain itu, agar pemberian stimulan memberikan hasil optimal juga perlu diperhatikan terkait waktu aplikasi yang tepat dan kondisi kesehatan tanaman. Sistem penyadapan d4 dimungkinkan waktu aplikasi stimulan lebih singkat dibandingkan penyadapan d3 atau justru sebaliknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui waktu aplikasi stimulan yang tepat dan interaksinya terhadap produksi tanaman karet klon BPM 24 khususnya pada penyadapan d4. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok, 1 faktor, yaitu waktu aplikasi stimulan meliputi 4 perlakuan, yaitu kontrol, T1 (15 jam sebelum disadap), T2 (20 jam sebelum disadap), T3 (40 jam sebelum disadap) dan T4 (45 jam sebelum disadap). Klon yang digunakan penelitian ini adalah BPM 24 TT 2000 dengan posisi panel sadap B0-2 (TBM terlambat dibuka sadap TBM 8) dengan Sistem sadap S/2 d4 ET2,5%.Ga.1.0 (2w) selama 6 bulan. Metode aplikasi stimulan yang digunakan adalah groove application (Ga) frekuensi 2 minggu sekali, konsentrasi 2,5% dan dosis sebanyak 1 gr/pohon/aplikasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa waktu optimal untuk mengaplikasikan stimulan pada penyadapan d4 adalah 45 jam sebelum disadap atau sama dengan panduan umum frekuensi penyadapan d3. Secara fisiologis aplikasi stimulan tersebut juga masih relatif aman terhadap kesehatan tanaman dan proses metabolisme tanaman.
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Similar Papers
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.