Abstract
This study was conducted to identify regional competitiveness in some areas of Central Java. Regional competitiveness became one of the issues in regional development policy since the enactment of local autonomy.Measurement of regional competitiveness has been mostly done through ranking as a benchmark the competitiveness of the region. Mapping regional competitiveness in Indonesia has been made to all counties and cities, which shows the competitiveness ranking of each region. Competitiveness ranking is based on the characteristics of the area assessed the competitiveness of the input and output competitiveness. Even though the mapping of regional competitiveness in Central Java in particular has never been done, but the result of the national and regional competitiveness can be used as a reference to determine the ranking of each district / town in Central Java. Distribution competitiveness ranking the 15 districts / cities in Central Java can be grouped based on input competitiveness and the competitiveness of output.
Highlights
Abstrak Penelitian ini dilaksanakan untuk mengidentifikasi daya saing daerah di beberapa wilayah Jawa Tengah
Hasil olah data nilai Q square sebesar 0,98695 artinya variabel konsep daya saing yang diintrepetasikan sebagai variabel Keunggulan Kompetitif, Keunggulan Komparatif, Produktivitas Daerah, dan Pembangunan Wilayah 98,96% dan sisanya oleh variabel lain
Jakarta: Crestpent Press dan Yayasan Obor Indonesia
Summary
Abstrak Penelitian ini dilaksanakan untuk mengidentifikasi daya saing daerah di beberapa wilayah Jawa Tengah. Pemetaan daya saing daerah di Indonesia telah dilakukan terhadap semua kabupaten dan kota, yang menunjukkan peringkat daya saing masing-masing daerah. Meskipun pemetaan daya saing daerah di Jawa Tengah secara khusus belum pernah dilakukan, namun hasil pemeringkatan daya saing daerah secara nasional dapat digunakan sebagai referensi untuk mengetahui peringkat masing-masing daerah Kabupaten/Kota di Jawa Tengah. Hasil pemetaan daya saing daerah secara keseluruhan menunjukkan bahwa daerah yang memiliki daya saing tinggi secara umum didominasi oleh Kabupaten/Kota yang memiliki basis ekonomi bersumber pada kekayaan sumber daya alam dan/atau daerah-daerah yang memiliki aktivitas ekonomi berbasis sektor industri dan sektor jasa. Daerah-daerah yang mempunyai sumber daya alam bawaan (resources endowment) yang berlimpah, mempunyai kecenderungan menggunakan teori keunggulan komparatif mengikuti pendekatan Ricardian (1817), yang mendorong terjadinya spesialisasi daerah dalam memproduksi barang dan jasa yang memiliki produktivitas dan efisiensi tinggi (Tsoulfidis, 2010). Daryono Soebagyo, et al : Regional Competitiveness and Its Implications for Development
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
More From: Jurnal Ekonomi Pembangunan: Kajian Masalah Ekonomi dan Pembangunan
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.